Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Insan Pembelajar

Agung MSG - Trainer Transformatif | Human Development Coach | Penulis Buku * Be A Rich Man (2004) * Retail Risk Management in Detail (2010) * The Prophet’s Natural Curative Secret (2022) 📧 Email: agungmsg@gmail.com 📱 Instagram: @agungmsg 🔖 Tagar: #haiedumain | #inspirasihati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebakaran Los Angeles: Peringatan Ilahi dan Hikmah yang Menggetarkan Hati

12 Januari 2025   08:28 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:57 3304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musibah membakar dunia, tapi hikmahnya menerangi jiwa.|Foto: bostonglobe.com

4. Kesiapsiagaan dan Tanggung Jawab Kolektif

Kebakaran ini juga mencerminkan pentingnya kesiapsiagaan. Dengan kerugian ekonomi mencapai lebih dari USD 1,5 miliar, peristiwa ini menyoroti kebutuhan akan sistem mitigasi bencana yang lebih baik, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu. Namun, lebih dari itu, ini adalah seruan untuk introspeksi: apakah kita telah bertanggung jawab terhadap alam dan sesama manusia?

Sebagai contoh, kota ini telah lama bergantung pada sumber daya air yang terbatas dan kebijakan yang tidak cukup mendukung keberlanjutan. Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa kita harus memikirkan ulang cara kita hidup, baik sebagai individu maupun komunitas global.

5. Hikmah dari Kesabaran dan Syukur

Bagi mereka yang kehilangan segalanya dalam kebakaran ini, kesabaran dan syukur adalah pelajaran utama. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim tertimpa musibah, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya seperti daun yang berguguran dari pohon." (HR. Bukhari). Bencana ini adalah ujian berat, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara.

Penutup: Mengambil Hikmah dan Berbenah

Kebakaran di Los Angeles adalah pengingat keras bahwa manusia harus lebih peduli, adil, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sesamanya. Dengan memahami bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan, kita dapat lebih bijak dalam bertindak dan beramal.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 286, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Maka, mari kita jadikan bencana ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan dengan Allah, dan membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

"Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah api dan siksa api".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun