Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 4 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 4 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenang Hidup yang Bermakna

11 Juli 2024   22:24 Diperbarui: 11 Juli 2024   22:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan jejak kebaikan, bukan popularitas, status dan kulit kemasan lainnya. | Foto: Dokumentasi Pribadi

"Hidup ini bukan tentang status atau kemasan duniawi, tetapi tentang senyum tulus, cinta yang ikhlas, dan jejak kebaikan yang kita tinggalkan di hati sesama."

Sahabat, bayangkan jika besok adalah hari terakhir kita di dunia ini. Bagaimana kita ingin dikenang? Apakah dunia membutuhkan status, popularitas, gelar, atau atribut duniawi kita? Tidak, dunia tidak memerlukan semua itu.

Apa yang dunia, terutama sahabat, teman, rekan, tetangga, saudara, dan kolega kita perlukan adalah senyum tulus dan keramahan kita. Mereka membutuhkan sapaan hangat yang penuh kasih, cerita-cerita yang bermanfaat, cinta yang tak bersyarat, dan perhatian yang tulus. Mereka membutuhkan uluran tangan, kesediaan waktu, dan bantuan kita yang ikhlas karena-Nya.

Ingatlah, sahabat, dimanapun kita berada dan kapanpun waktunya, kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil dan kembali kepada-Nya.

Oleh karena itu, mari kita hidup dengan penuh cinta dan ketulusan. Tinggalkanlah jejak-jejak kebaikan di hati mereka yang kita temui, sehingga ketika saatnya tiba, kita dikenang bukan karena gelar atau status, tetapi karena kehangatan hati dan keikhlasan jiwa kita.

Mari kita jadikan setiap momen berharga, menjadi individu yang selalu menyebarkan kebaikan, dan menjadi sahabat yang dirindukan. Karena pada akhirnya, yang abadi bukanlah apa yang kita miliki, tetapi apa yang kita beri.

Sahabat itu senantiasa melekat, hangat dan indah untuk diingat. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Sahabat itu senantiasa melekat, hangat dan indah untuk diingat. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun