Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghindari Sifat Kikir dan Mempertahankan Keimanan dalam Perspektif Islam

5 Mei 2023   06:03 Diperbarui: 5 Mei 2023   06:10 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faktanya, orang kikir itu tak bahagia | Foto: merriam-webster.com

Sifat kikir dapat menghalangi kebahagiaan pribadi, menimbulkan ketidakadilan dan ketidakseimbangan dalam masyarakat, bahkan menimbulkan dosa dan kejahatan. Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya menghindari kikir dan menumbuhkan kedermawanan untuk membangun masyarakat yang adil dan setara.

Selain itu, menjaga iman adalah kewajiban utama bagi umat Islam, dan kekikiran bisa menjadi penghalang. Menumbuhkan kedermawanan dan menghindari kikir dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun