Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tuntutan Abadi Sepanjang Zaman: Korporasi yang Bertanggungjawab dan Berkelanjutan

7 Februari 2023   09:49 Diperbarui: 7 Februari 2023   12:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spiritualiasasi nilai-nilai dan budaya inklusif pemicu & pemacu keunggulan bersaing di masa depan | Image: freepik

Gejala atau Indikasi yang Selalu Mengarah Ke Arah Era Spiritualitas 

Era spiritualitas dalam korporasi memulai mengemuka sekitar akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Namun, isu-isu seperti tanggung jawab sosial dan lingkungan telah menjadi fokus perhatian korporasi sejak lebih dari satu dekade sebelumnya. 

Dalam era spiritualitas, perusahaan mulai menekankan pada nilai dan etika dalam menjalankan bisnis sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Kabar baiknya, gejala dan indikasi ke arah ini kini semakin menguat seiring dengan tuntutan kompetisi di setiap industri.

Ada beberapa gejala atau indikasi yang mengarah ke arah era spiritualitas dalam korporasi, di antaranya:

1. Permintaan dari stakeholder, seperti karyawan, konsumen, dan pemegang saham mulai menuntut perusahaan untuk lebih bertanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Peningkatan kesadaran lingkungan. Masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dan menuntut perusahaan untuk menjaga lingkungan dan melakukan bisnis secara berkelanjutan.
3. Perubahan dalam tren bisnis. Bisnis tradisional mulai tidak menarik bagi konsumen dan karyawan, yang mulai mencari bisnis yang memiliki misi dan nilai-nilai yang sesuai dengan keyakinan mereka.
4. Penilaian reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan menjadi lebih penting dan diukur berdasarkan tanggung jawab sosial dan lingkungan, bukan hanya keuntungan finansial.
5. Keberlanjutan. Masyarakat mulai memahami bahwa untuk memastikan masa depan yang lebih baik, perusahaan harus beroperasi secara berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak mereka pada lingkungan dan masyarakat.

Indikasi-indikasi ini kini semakin jelas dan menunjukkan bahwa era spiritualitas dalam korporasi akan terus berkembang. Bahkan menjadi penting bagi perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat

Penyebab Utama Era Spiritualitas Kian Mengemuka 

Penyebab utama era spiritualitas dalam korporasi saat ini adalah perubahan dalam pandangan dan kebutuhan masyarakat terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Berikut adalah beberapa penyebab lainnya:

1. Kesadaran lingkungan. Masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dan menuntut perusahaan untuk menjaga lingkungan dan melakukan bisnis secara berkelanjutan.
2. Peningkatan kualitas hidup. Masyarakat mulai mencari nilai-nilai dan budaya perusahaan yang sesuai dengan gaya hidup mereka dan memenuhi kebutuhan emosional mereka.
3. Globalisasi dan perdagangan bebas membawa perusahaan dari berbagai negara berkompetisi satu sama lain, membuat mereka harus meningkatkan nilai-nilai dan budaya perusahaan mereka untuk bersaing.
4. Perubahan dalam dunia kerja. Karyawan mulai mencari perusahaan yang memiliki budaya kerja yang inklusif dan memenuhi kebutuhan emosional mereka, seperti fleksibilitas dan keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi.
5. Dukungan dari konsumen. Konsumen mulai memilih perusahaan yang memiliki nilai-nilai dan misi yang sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.

Intinya, era spiritualitas dalam korporasi saat ini dipengaruhi oleh perubahan dalam pandangan dan kebutuhan masyarakat terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Termasuk didalamya perubahan dalam dunia bisnis dan kerja.

Langkah Stratejik Mewujudkan Organisasi Berlandaskan Nilai-Nilai Spiritual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun