Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Prinsip Sakral Kaum Profesional di Era Digital

29 November 2022   11:48 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:00 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini, masihkah kita ini layak dikategorikan sebagai kaum profesional ? Jangan-jangan akal kita udah "abnormal", atau mindset kita abal-abal dalam memberi arti dan makna prorfesional.

Banyak sudah kajian, pendapat, tulisan dan bahasan yang mengulas atau membicarakan tentang profesional. Mulai dari arti profesional, makna profesional hingga ciri profesional dan karakter profesional. 

Para senior, guru, suhu, trainer, mastah, pakar dan coach yang saya temui memberi beragam pendapat dan sudut pandang yang menarik. Satu sama lain, rasanya saling melengkapi. Bagi saya pribadi, jelas itu mnambah ilmu dan wawasan tersendiri.

Para nabi dan rasul pun sudah mencontohkan bagaimana bekerja profesional. Nabi Adam, ahli menanam pohon. Nabi Nuh ahli di industri kayu. Nabi Idris ahli dalam menjahit. Nabi Daud, ahli pertenunan. Nabi Musa ahli dalam menggembala. 

Lalu masih ada Nabi Ibrahim, ahli dalam pertanian dan pembangunan gedung. Nabi Soleh, ahli dalam perdagangan. Nabi Yusuf, ahli ilmu ekonomi, dan Nabi Muhammad Saw ahli di bidang perniagaan.

Banyak hal yang didapat bila kita bekerja dengan profesional dan bersikap profesional. Banyak manfaat profesional yang didapat, yaitu kredibilitas dan reputasi kerja kita akan terjaga. 

Juga akan mampu memberikan kesan bahwa kita bisa diandalkan, mendapat respek dari lingkungan pekerjaan, hingga membantu mengembangkan karir dan profesi. Bonusnya, sikap profesional itu juga akan mengurangi potensi konflik di lingkungan kerja

Meskipun demikian, ijinkan saya bependapat menyederhanakan apa saja kriteria yang dinamakan sebagai profesional itu ?

#1. Karakter unggul berdasarkan iman.

Dalam pengertian ini, orang profesional digambarkan sebagai orang yang jujur, amanah, berkomitmen tinggi, bertanggungjawab, penuh intregritas, giat, penuh dedikasi, rendah hati dan senang berbagi. Ia memiliki citra positif dan mampu menunjukkan kualitas kerja dan kepribadiannya yang baik, benar dan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun