KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.2
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
AGUNG HENDRA ADIWIGUNA
Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):
Peristiwa
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah saya sebagai guru harus sesuai dengan filosofi Kihajar Dewantara yaitu “among” / menuntun. Ing Ngarso Sung Tulada (menjadi teladan, memimpin, contoh kebajikan, patut ditiru atau baik untuk dicontoh oleh orang lain perbuatan-kelakuan-sifat dan lain-lainnya), Ing Madya Mangun Karsa (memberdayakan, menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan, kemampuan, tenaga, akal, cara, dan sebagainya demi memperbaiki kualitas diri mereka), serta Tut Wuri Handayani (mempengaruhi, memelihara, dan memprovokasi kebajikan serta kualitas positif lain agar orang lain bertumbuh dan maju). Peran dan nilai-nilai yang harus diterapkan seorang guru penggerak di sekolahnya atau masyarakat.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah semua peran dan nilai guru penggerak sangat sesuai dengan filosfis Kihajar Dewantara. Hal ini harus diimplementasikan dan dijadikan acuan oleh kita sebagai guru penggerak di sekolah dan masyarakat. Dengan demikian seorang guru penggerak akan membawa perubahan pembelajaran ke arah yang lebih baik lagi yang sesuai dengan cita-cita dan budaya bangsa.
Perasaan
saat momen itu terjadi atau setelah saya mempelajari modul tersebut , saya merasa seperti bagaikan menemukan sinar dalam kegelapan yang menuntun saya untuk melangkah membawa perubahan dalam diri saya pribadi dan harus membawa perubahan lebih maju lagi untuk sekolah dan masyarakat dimana saya berpijak. Saya bangga mengikuti kegiatan CGP, wawasan dan pengalaman saya jadi bertambah banyak.
Pembelajaran
Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa saya sudah menjadi guru yang ideal, sudah sesuai dengan harapan peserta didik dan dunia pendidikan. sekarang saya berpikir bahwa saya masih jauh dari guru ideal. Masih harus terus meningkatkan/mengembangkan peran dan nilai-nilai guru penggerak yang sesuai dengan filosofis Kihajar Dewantara. Contohnya saya belum sepenuhnya berpihak pada murid. Dalam melakukan pengajaran sebagai guru saya belum sepenuhnya menyelaraskan peserta didik yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Belum bisa memenuhi sepenuhnya apa yang peserta didik butuhkan, belum bisa menggalali lebih dalam semua potensi dan kekuatan yang peserta didik miliki untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan.