Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Jangan Kecil Hati yang Ketemu Jodohnya Lama

21 September 2025   14:51 Diperbarui: 22 September 2025   07:32 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi- dokumentasi pribadi

Duabelas bulan berlalu, saya dihadapkan kenyataan sangat memilukan. Roda dua yang diusahakan susah payah, raib dari tempat parkir. Malam selesai siaran shift malam, menjadi detik-detik sangat berat dialami.

Saat itu tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter. Angka kejahatan meningkat, pencurian terjadi di banyak tempat. Saya kehilangan motor, badan ini lemas seolah tak bertulang. Saya menangis dalam diam, merasakan kesedihan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Hikmah besar saya dapati, bahwa apa yang diusahakan sungguh-sungguh akan dijaga sepenuh hati. Kemudian sangat relate, ketika saya berproses saat menemukan belahan hati. 

Perempuan yang saya perjuangkan, akan disayangi sebisanya semampunya. Istri yang dulu lama datangnya, tak dibiarkan merana pun disakiti.

---- ---- --

Sudah kodrat manusia, terhadap yang didapatkan dengan susah payah sepenuh perjuangan. Maka akan dijaga dirawat dengan jiwa raga, tak dibiarkan merana.

Pada belahan jiwa, yang untuk kehadirannya ditunggu dengan penantian tak bertepi.  Yang untuk menemuinya, tak terhitung kerapnya pengharapan dilangitkan.

Bahkan telinga ini sampai kebal, oleh cibiran, nyinyiran atau sindiran. Demi menghindari manusia toxic, saya rela tidak mudik saat lebaran.

illustrasi- dokumentasi pribadi
illustrasi- dokumentasi pribadi

Maka ketika jodoh itu sudah datang, sekuat tenaga saya jaga dan pertahankan.  Istri -- dan anak-anak tentunya--  selalu menjadi prioritas, bahkan diri sendiri rela mengalah. Suami istri  semestinya ibarat cerminan, saling menguatkan saling meneguhkan.

Duapuluh tahun bersama dalam suka dan duka, kami ditempa dengan banyak onak dan duri. Saat anak-anak beranjak dewasa, kami sadar suatu saat akan kembali berdua. Maka biarlah waktu yang menjawab, kami ingin saling menjaga sepanjang sisa usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun