Saya mengamini, bahwa berbagi bisa menjadi (salah satu) teraphy untuk melunturkan ego. Manusia dianugerahi hawa nafsu, sesuatu yang sudah dimiliki biasanya berat dialihtangankan.
Konon ada perumpamaan, manusia kalau sudah punya segunung emas niscaya menginginkan gunung emas kedua. Â
Melepaskan kepemilikan memang tidak mudah, makanya perlu dilatih dan dibiasakan. Bisa dimulai dari (melepaskan) barang yang sepele.
Dari barang yang sekiranya sudah tidak digunakan, tetapi yang layak digunakan.
Saya pernah mendapati, orang yang senang menumpuk barang sudah dimiliki.
Dari barang yang remeh temeh, seperti brosur, tas plastik bekas belanja, stiker dan printilan lain sejenisnya disimpan.
Sampai barang-barang berukuran besar dan berat, semisal barang lama seperti lampu petromax, hiasan ukiran dan lain sebagainya disimpan juga.
Beberapa kamar dipenuhi barang, dan kecil kemungkinan bakal berpindah dari tempatnya.
Selain sifat dermawan ada sifat pelit, tinggal manusia itu sendiri memilih. Akan memenuhi dirinya dengan sifat yang mana.
----
Saya marasa beruntung, memiliki tetangga yang baik hati. Perilaku ini tampak, dari kali pertama kami datang dan menempati rumah.