Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetangga yang Baik Itu Rejeki

13 Februari 2021   09:35 Diperbarui: 13 Februari 2021   10:50 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Ada empat diantara kebahagiaan : pasangan yang baik (shalih/ salihah), tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih (baik), dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan: tetangga yang buruk, pasangan  yang buruk, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk".

dokpri
dokpri
Saya beruntung bertetangga dengan suami istri yang baik. Dulu awal serah terima rumah dengan pemilik  yang lama, kebaikan tetangga ini langsung tampak. Ketika itu kami sedang bersih-bersih, selepas penghuni terdahulu pamitan. Tiba-tiba datang empat mug besar teh hangat, saya dan istri dibuat terkaget kaget. Sungguh membuat kami terkesan.

Permulaan yang baik ini terpertahankan sampai sekarang, saya dan istri tak enggan membalas. Kalau di rumah sedang masak, maka istri melebihkan untuk tetangga. Pun kalau kami pulang dari bepergian, buah tangan tanda kedekatan menjadi hadiah.

Modal menjadi tetangga baik tak musti mahal, coba hitung berapa harga segelas teh perkenalan kala itu---murah kan. Kemudian kalau istri mengantar sepiring mie rebus, seporsi tidak sampai duapuluh ribu. Kalau pulang kampung saya belikan jajanan khas, harganya juga tidak seberapa. Tetapi dampaknya sangatlah baik, terutama untuk jangka panjang.

Lalu bagaimana kalau tetangga yang dipunya saat ini menyebalkan? Biarlah orang lain beradda di posisi tersebut, yang penting kita jangan.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun