Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sejatinya Kepala Keluarga adalah (Sekadar) Perantara Rezeki Istri dan Anak

11 Februari 2021   17:44 Diperbarui: 12 Februari 2021   07:31 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi kekalutan itu mulai tertepiskan, ketika saya menemukan sebuah artikel tentang algoritma rejeki. Bahwa setiap orang yang lahir di muka bumi, telah dijamin rejeki oleh Sang Khaliq. Pasangan suami istri yang kemudian memiliki buah hati, sejatinya masing-masing telah membawa rejeki.

Dalam mekanisme berumah tangga, lazimnya terjadi pembagian tugas dan peran, tetapi sama sekali tidak mengurangi pembagian jatah rejeki tersebut. misalnya Istri mengasuh anak-anak, memasak dan menjaga rumah. Anak-anak dalam masa bertumbuh kembang, sehingga sangat tergantung pada ayah ibunya.

Sementara tugas penjemputan rejeki, dilakukan oleh sang kepala keluarga yaitu ayah. Sebagai pencari nafkah, ayah tak boleh merasa sok berkuasa. Karena bisa dijadi rejeki yang dibawa pulang hari ini,  sebenarnya bagian dari rejeki istri atau anak.  Pun ayah jangan merasa paling menderita, ketika mengalami kecapekan dan kepayahan dalam ikhtiar menjemput rejeki.

Saya yakin bahwa setiap peran atau fungsi akan ada perhitungannya, dan biarlah menjadi urusan pemilik semesta menakarnya. Tugas setiap manusia adalah mempersembahkan upaya terbaik, selebihnya kita musti belajar berserah diri.

Kalau kita mau merenungi, sejatinya saya dan para ayah di seluruh bumi sekedar perantara rejeki bagi istri dan anak. Dan ayah yang memegang teguh tugas mulia ini, niscaya akan dimuliakan kehidupan -- wallahu'alam.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun