Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebenarnya, Jodoh Itu Ada (atau Sudah) di Dekat

6 Oktober 2019   19:11 Diperbarui: 6 Oktober 2019   20:06 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjemput (baca mencari) calon pendamping hidup, memang terbilang susah susah gampang. Coba perhatikan di lingkaran terdekat, entah saudara kandung, sepupu, saudara ipar, kemudian bergeser ke lingkungan pertemanan atau kenalan, ada saja yang sudah cukup umur tetapi belum menikah.

Sudah semestinya setiap kita, memiliki kriteria dan patokan sendiri-sendiri. Pada orang seperti apa, akan menjadikannya sebagai pelabuhan hati. Tetapi untuk urusan menggerakkan hati, tidak bisa dibuat sederhana dan dengan cepat berubah.

Kita, sangat mungkin. Tiba-tiba merasa cocok dan klik, dengan orang yang baru kali pertama bertatap muka. Entah karena terkesan dengan pembawaan diri, atau terkesan penampilan fisik seseorang. Mengkin saja, kita dibuat terkesima dengan cara bicara atau cara menyampaikan pendapat dan seterusnya.

Tapi kita bisa saja, (sama sekali) tidak ada desiran di hati, kepada orang yang saban hari ketemu. Bahkan pada orang yang tiap hari ngobrol, (menurut kita) ternyata tidak  meninggalkan kesan apapun.

Kemudian alasan kekaguman bermacam-macam, misalnya karena tatapan tajam berhias deret alis tebal di atasnya. Atau karena senyuman lepas, dipadu sederet gigi putih tersusun rapi. Atau tiba-tiba saja dibuat takjub, dengan sebentuk hidung mancung, disokong tulang rahang yang tegas dan lain sebagainya.

Tapi, ada sebagian orang yang mengabaikan ukuran fisik. Orang-orang ini, justru terpesona dengan kebiasaan atau cara berpikir unik dan cara menyampaikan pendapat berbeda. Mereka bisa dibuat terpana, pada orang yang lain cara melihat masalah, pintar berargumen dan lain sebagainya.

Tepat kalau ada istilah, "Cinta pada pandangan pertama," kalimat ini tak sekedar mengada- ada dan nyatanya memang ada. Bahwa rasa ketertarikan itu muncul, oleh sebab dan alasan yang tak perlu penjelasan panjang lebar.

dokpri
dokpri
Justru PR berat itu adalah, ketika kesan pertama membawa pada kedekatan dan berhasil mengambil hati orang ditaksir.  Sudah menjadi kewajiban kita, untuk menjaga dan merawat kesan itu agar awet. Melalui sikap penuh penghargaan, melalui ucapan baik penuh perhatian, serta bahasa tubuh yang mendukung.

Dan sebaik hubungan non muhrim, apabila segera diikatkan dengan janji suci di depan penghulu. Karena menikah adalah puncak hubungan, yang akan menggenapkan ibadah dan menghalalkan apa yang sebelumnya dilarang.

-----

Kenyataan Bicara Beda,--- Kompasianers, mungkin pernah menemukan hastag #BiroJomblo di twitter. Hastag ini biasanya mendadak riuh dan rutin menjadi treding, ketika sabtu malam minggu sedang berlangsung. Membaca twet yang muncul di timeline, campur-campur antara lucu kocak dan bikin tersenyum sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun