Selanjutnya anak pertama mulai besar, dan berpikir untuk nambah momongan, mulai berhitung tabungan dibagi post untuk sekolah anak, dan seterusnya dan seterusnya.
Maka, saya yakin tidak ada alasan lagi, bagi suami istri untuk tidak semakin merapatkan gandengan tangan. Karena setiap tantangan di rumah tangga, akan bisa dilalui kalau berdua kompak dan sejalan.
Sesekali terjadi konflik antar suami istri itu hal yang lumrah, namanya juga dua orang beda karakter dan kepribadian. Tetapi janganlah api emosi itu dibiarkan membesar dan menguasai, karena kalau tidak dikendalikan akan membuat hati terbakar.
 Jadikan konflik hanya sebagai bumbu, ibarat masakan biar sedap musti pas kadar bumbunya dan jangan biarkan berlarut-larut. Yang dibutuhkan adalah sikap mengalah, baik dari pihak suami dan atau istri. Mengalah bukan berarti kalah, tetapi demi kebaikan dalam jangka panjang.
Sesungguhnya, sangat banyak alasan, suami istri untuk tidak saling menyakiti dan tetap bertahan sampai maut memisahkan. Diantaranya dengan mengenang waktu telah terlewati, kemudian menatap masa depan demi anak-anak yang dikasihi.Â
Saya yakin, semua pasangan suami istri, pasti ingin beranjak menua bersama. Berpisah, hanya karena maut memisahkan. Dan tugas suami istri sekarang, adalah merawat apa yang telah dijalani, demi menggapai tujuan mulia itu bersama-sama.Â
- Semoga Bermanfaat-