Mohon tunggu...
agoeng widyatmoko
agoeng widyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha pengolah cerita untuk beragam media

Saya adalah pemerhati bangsa dan sekaligus praktikan yang peduli pada perubahan diri dan lingkungan. Untuk hidup, saya menulis banyak hal. Dan kini, saya hidup untuk menulis dan menginspirasi dengan cara-cara yang sederhana, namun mudah dimengerti dan dipraktikkan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rahasia Ramadan Hanya Sebulan

7 Juni 2016   14:24 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taken from http://www.freeimages.com/photo/time-1194898

Mengapa Allah memberi keistimewaan dengan adanya bulan Ramadhan? Dan, mengapa hanya sebulan?

Saya tak ingin berteori. Dan tak pula ingin mencerna dengan aliran atau mahzab apa pun. Karena saya bukan ustadz. Saya hanya ingin berbagi apa yang ada di pikiran. Ini kisah yang tiba-tiba atas izin Allah melintas di pikiran. Mudah-mudahan ada benarnya. Kalau salah, itu semata kesalahan pemaknaan saya sendiri.

Dulu saya sering merasa, kok waktu hanya 24 jam. Tapi belakangan saya sadar, di balik 24 jam itu, ada jam-jam luar biasa yang bisa membuat waktu terasa lebih panjang. Mau ngapain saja bisa. Kuncinya, cari waktu yang ada kunci “rahasia”-nya. Itu baru saya rasakan belakangan ini. Tapi ini nyata. Saya merasa, menemukan kunci yang sudah saya pegang, tapi sebelumnya belum pernah saya manfaatkan. Bayangkan, kunci itu bisa membuat waktu lebih panjang, leluasa, dan bebas mengatur apa saja. Tak ada lagi kesibukan yang terlewatkan.

Kisah kunci ini sempat saya bagikan dengan orang terdekat. Awalnya tidak percaya. Tapi ya namanya kalau belum coba, pasti penasaran. Apalagi ternyata dia juga sudah pegang kuncinya sejak lama. Begitu juga saat saya share ke teman lain. Dan kebetulan, saya rupanya sudah pernah baca kisah yang di-share teman di FB. Dan ternyata intinya sama. Kunci membuat waktu bisa lebih lama dan leluasa itu rahasianya sudah ada, tinggal apakah kita sudah memaksimalkannya belum.

Lalu, apa juga hubungannya kunci itu dengan bulan Ramadhan yang hanya sebulan?

Pernah tahu tentang teori pareto? Hukum ini membuat perbandingan 20:80. Yakni kegiatan 80 persen itu biasanya hanya perlu dimaksimalkan 20 persen. Artinya jika fokus pada 20 persen hal paling utama dalam keseharian, maka yang sisa 80 persen pasti bisa beres dengan sendirinya.


Teori itu rupanya juga berlaku pada kunci yang saya sebut tadi. Kunci itu adalah 1:23. Ya, satu jam yang dimaksimalkan ternyata bisa membuat 23 jam berikutnya penuh manfaat.

Pertanyaannya, satu jam yang seperti apa? Ternyata kuncinya di ibadah. Allah mewajibkan sholat 5 kali dalam sehari. Satu kali sholat rata-rata 5-10 menit. Plus ditambah dengan sholat Sunnah. Itu saya hitung rata-rata satu jam waktu sholat total sehari. Tapi.. di sini rahasianya. Kalau semua waktu yang ditentukan itu dilakukan TEPAT WAKTU, kunci rahasia itu akan terbuka. Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, jika dilaksanakan tepat waktu akan membuat waktu seolah lebih dari 24 jam.

Subuh membuat bangun dan lebih segar dengan wudlu dan gerakan sholat. Ini mengaktifkan tubuh usai istirahat.

Dzuhur sekitar jam istirahat siang. Itu membuat kita yang aktif bisa meregangkan tubuh dan kembali konsentrasi bekerja setelah dibasuh dan disegarkan dengan wudlu.

Ashar adalah waktu di mana konsentrasi sering kali perang dengan kantuk. Saat itulah, sholat Ashar akan membuat segar dan mengaktifkan lagi otak agar lebih fresh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun