Mohon tunggu...
Agnes PurnamaWati
Agnes PurnamaWati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa UMY

Eccedentesiast

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makan Mie Instan Ala Korea Lebih Nikmat?

7 Januari 2022   02:44 Diperbarui: 7 Januari 2022   08:11 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bing.com

Globalisasi telah melahirkan budaya populer yang mengakibatkan terjadinya penyerapan budaya-budaya yang diperoleh dari kehadiran media global kemudian diterima secara tidak sadar oleh masyarakat dan diadopsi secara luas. Budaya populer Korean Wave atau Hallyu, sebutan yang menggambarkan fenomena gelombang Korea oleh pers Cina pada pertengahan tahun 1999 berkembang pesat dan luas keseluruh penjuru dunia.

William memaknai budaya popular adalah budaya yang banyak disukai, dan karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang (Storey, 2003:10). Merupakan sebuah konsep yang menghasilkan suatu produk yang disebut produk budaya populer yang banyak disukai orang. 

Keberadaan budaya populer sendiri merupakan wujud perlawanan terhadap kemapanan nilai-nilai budaya tinggi yakni budaya yang dihasilkan oleh kaum-kaum intelektual. Namun kini budaya populer sudah tidak lagi dianggap sebagai budaya rendahan karena kaum intelektual pun telah terpapar oleh produk budaya populer.

Budaya Korea semakin merambah ke kancah Internasional termasuk Indonesia, produk-produk Korea mampu membawa masyarakat untuk mengikuti bahkan mengkonsumsinya. Seperti halnya pada drama Korea banyak yang terpengaruh untuk membeli atau melakukan kegiatan yang ditayangkan pada drama tersebut. Menurut pendapat Baudrillard bahwa yang dikonsumsi oleh masyarakat konsumeris bukanlah kegunaan dari suatu produk melainkan citra atau pesan yang disampaikan dari suatu produk (Pawanti, 2013).

Budaya Hallyu mampu menciptakan sebuah pandangan positif bahwa hallyu menarik bagi masyarakat internasional. Efek hallyu dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat Korea yang ditiru masyarakat dunia. Salah satunya adalah pengaruh tayangan drama yang mempengaruhi konsumsi pecinta drama Korea. 

Drama korea ini cukup pintar untuk menyelipkan beberapa tradisi dan kebiasaan mereka dalam setiap episodenya. Salah satu yang menarik yaitu kebiasaan unik makan mie ala Korea Selatan yang sering di jumpai di drama Korea.

Setiap negara memiliki keunikan tersendiri dalam menyajikan makanan, seperti halnya di Korea. Keunikan dalam penyajian makanan khas Korea yang paling terkenal adalah penyajian mie instan atau yang biasa dikenal dengan ramyeon. Jika di Indonesia, mie instan yang telah dimasak ditaruh dalam wadah berupa piring atau mangkuk, di Korea mie instan dimakan dengan cara unik.

Cara penyajian mie instan ala Korea yang unik ini adalah dengan menggunakan panci khusus, yaitu dengan menggunakan panci berwarna kuning tembaga. Panci klasik ini sudah lama digunakan dan tersedia dalam beberapa jenis ukuran. Untuk ukuran paling kecil digunakan untuk memasak satu bungkus mie instan saja, sedangkan yang sedang bisa memasak beberapa bungkus mie instan. Setelah dimasak dalam panci khusus, biasanya mie instan langsung dihidangkan begitu saja dengan pancinya sehingga kamu akan makan langsung dari panci tersebut.

Makan mie ala Korea ini populer saat drama “Boys Before Flower” yang diperankan oleh salah satu aktor tampan Korea, Lee Min Ho ditayangkan. Dalam beberapa scene pada drama BBF tersebut, menunjukan adegan dimana memakan mie langsung dari pancinya. Saat menyantap mie instan ala orang Korea dengan menggunakan panci khusus, anda bisa memanfaatkan tutup pancinya sebagai wadah saat menyantap. Rata-rata orang Korea enggan menggunakan mangkuk atau piring sebagai tadahan ketika menyantap ramyeon sendirian sehingga mereka menggunakan tutup pancinya sebagai wadah saat mengambil ramyeon dari panci dan meniupnya sebelum disantap. Berikut ini beberapa cara unik untuk menikmati ramyeon ala Korea.

 1. Menggunakan Hot Bowl

Tak hanya menggunakan panci khusus, cara makan mie instan ala orang Korea juga bisa dengan menggunakan hot bowl. Hot bowl atau nama lainnya adalah dolsot adalah wadah berbentuk mangkuk yang terbuat dari tanah liat atau keramik sehingga tahan panas. Dolsot biasanya digunakan untuk membuat bibimbap, tapi juga sering digunakan untuk membuat ramyun. Jika menyantap mie instan dengan wadah dolsot, maka sajian ramyun akan tetap panas selama kamu menyantapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun