Mohon tunggu...
Agnes Wihessaswara
Agnes Wihessaswara Mohon Tunggu... Mahasiswi

Seorang Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Generasi Muda yang Unggul Melalui Kebijakan Fiskal Pro-Milenial dalam Seminar Nasional STIE IGI Jakarta 2024

21 Maret 2025   08:45 Diperbarui: 21 Maret 2025   08:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Sabtu tanggal 28 September 2024,ruang aula Rose Auditorium STIE IGI Jakarta dipenuhi oleh semangat dan antusiasme dari ratusan peserta yang hadir untuk mengikuti Seminar Nasional dengan tema"Kebijakan Fiskal Pro-Milenial dalam Mewujudkan Generasi Muda yang Unggul dan Berdaya Saing.".Dalam acara ini, kami menghadirkan dua narasumber terkemuka yang berkompeten di bidang ekonomi,yaitu Bapak Muhammad Nalar al Khair,S.E.,M.E.,GRCE dan Bapak Dr.(c). H.Arief Subhan D.S.E.,M.M.Kedua narasumber tersebut berbagi wawasan dan pengetahuan mendalam mengenai kebijakan fiskal yang dapat memperkuat perkembangan serta pemberdayaan generasi muda.

 

Peran Kebijakan Fiskal Dalam Mendorong Generasi Milenial Menjadi Aktor Utama Di Kancah Ekonomi Global

Pada sesi pembukaan,Bapak Muhammad Nalar al Khair menekankan bahwa kebijakan fiskal yang tepat dapat menciptakan peluang besar bagi kita generasi milenial untuk memberikan kontribusi yang lebih substansial dalam dunia ekonomi.Beliau menekankan betapa pentingnya insentif pajak bagi startup yang dimiliki oleh generasi muda,serta kemudahan dalam mengakses kredit bagi para wirausaha.Selain itu,investasi pemerintah di sektor pendidikan dan teknologi juga dianggap sebagai faktor yang sangat krusial.Semua elemen-elemen ini dianggap sebagai kunci untuk menciptakan generasi yang unggul.

“Kita harus memastikan bahwa anggaran negara bukan hanya berputar di sektor konvensional,tetapi juga dialokasikan untuk industri kreatif dan digital yang kini menjadi wajah baru ekonomi global,”ujar Muhammad Nalar al Khair.

Sementara itu,Bapak Dr. (c). H. Arief Subhan D. S. E. , M. M. Beliau menekankan pentingnya fleksibilitas pemerintah dalam merumuskan kebijakan fiskal agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang terus-menerus.Selain itu,ia juga mengungkapkan keprihatinan mengenai banyaknya generasi muda berbakat yang terhambat dalam mengembangkan potensi mereka.

“Negara yang maju adalah negara yang mampu memanfaatkan potensi anak mudanya.Oleh karena itu,kebijakan fiskal harus dirancang untuk membuka peluang bagi generasi milenial,sehingga mereka dapat lebih produktif dan berdaya saing,”tegasnya.

 

Diskusi Interaktif dan Antusiasme Mahasiswa

Sesi diskusi dalam seminar ini menjadi salah satu momen paling menarik.Para mahasiswa menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan mengajukan beragam pertanyaan,mulai dari bagaimana kebijakan fiskal dapat mendukung generasi muda di tengah era digitalisasi,hingga langkah-langkah konkret yang dapat diambil pemerintah untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung wirausaha muda.

Salah satu peserta Rizky,mengungkapkan bahwa seminar nasional ini telah memberikan wawasan baru baginya."Sebelumnya, saya berpikir bahwa kebijakan fiskal hanya berkaitan dengan pajak dan APBN.Namun,setelah mengikuti seminar ini,saya menyadari betapa besar dampaknya bagi kami sebagai generasi muda.Kini,saya lebih memahami peran pemerintah dalam mendukung startup dan inovasi,"katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun