Mohon tunggu...
Agnes Putri
Agnes Putri Mohon Tunggu... Freelancer - literasi yukk

faith, hope, love

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Joy (Bagian 1)

18 Januari 2020   21:20 Diperbarui: 18 Januari 2020   21:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan, namanya adalah Joy. Remaja perempuan yang ceria, friendly dan baik terhadap semua orang. Banyak orang mengenal Joy sebagai pribadi yang extrovert, temannya banyak, dia suka keramaian, dia suka berteman dengan siapapun, teman teman nya pun loyal dengannya, dan juga menyukainya.

Namun, siapa sangka? Joy yang dikenal sebagai pribadi yang seperti itu, empat tahun yang lalu, dia pernah ada di posisi, dimana dia tidak percaya dengan manusia. yaa, empat tahun yang lalu, Joy ada di posisi dimana dia kecewa teramat dalam, dengan sahabat yang benar-benar dia percayai.

Siapa sangka? hanya karena kesalahan satu orang, dia menganggap semua manusiaitu sama saja. mulai saat itu, dia memberi batasan dengan siapapun yang ada dalam hidupnya. Dia bangun tembok yang besar dan tinggi, guna membatasi orang-orang itu, supaya tidak banyak tau menau tentang hidupnya, dan ikut campur tangan.

Bagi Joy saat itu, Tuhan cukup untuk hidupnya. Satu tahun, dia menjadi pribadi yang tetutup, ketika ada masalah dihidupnya, dia hanya bercerita dengan Tuhan, karena baginya manusia tidak mampu dipercaya lagi. 

Satu tahun berjalan, sampai disatu titik, dia bertemu dengan orang-orang baru, keadaannya memaksa untuk berada di lingkungan yang baru. Di lingkungan yang baru, dan dengan orang-orang baru, dia tetap saja menutup diri, namun lambat laun, orang-orang itu berusaha menghancurkan tembok dan batasan yang Joy buat. tembok yang selama ini dia bangun, berhasil mereka hancurkan.

Orang-orang baru itupun disebutnya sahabat. Joy bertemu dengan sahabat-sahabat yang baru, yang berhasil meyakinkan nya, bahwa membuka diri tidaklah seburuk itu.. Sekalipun ada hal-hal yang tidak baik terjadi, Joy dengan mudahnya melepas kasih untuk siapapun.

Kata yang selalu keluar dari Joy ketika orang-orang melakukan hal yang tidak menyenangkan hatinya, ataupun banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan ekspetasinya, yang dia lakukan menghela nafas panjang dan yang dia katakan "yaudahsih" baginya itu sudah cukup menenangkan hatinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun