Jujur, saya emosi. Saya gak habis pikir, gimana orang ini bisa hidup dengan menyandang gelar dokter sebagai panggilan kesayangan, ya?Â
Mbok ya panggilan kesayangan tuh honey, babe, atau apalah yang biasanya digunakan orang yang lagi kasmaran. Lagipula sepengetahuan saya sebelumnya beliau mengaku sebagai Profesor dan ahli mikrobiologi. Makin gak masuk akal.
Selain itu, beliau juga sempat mengadakan acara khitanan saat pandemi, yang mengundang pedangdut kondang H. Rhoma Irama di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Minggu, 28 Juni 2020.Â
Alhasil beliau pun harus meminta maaf mewakili keluarganya terkait penyelenggaraan acara khitanan tersebut. Niat ngundang Bang Oma, eh orang Polres Bogor jadinya ikut nimbrung.
Kemudian, setelah prahara ini, saya pikir Anji akan meminta maaf seperti yang dilakukan Gritte ketika ia mengundang Indira Kalistha yang menganggap remeh corona dengan tidak menggunakan masker dan tidak mencuci tangan. Namun Anji malah melemparkan kesalahan kepada Hadi Pranoto.Â
Kemudian, dia semakin diserang oleh netizen. Seakan gak mau kalah, Anji memposting instastory yang kurang lebih berisikan statement, "Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka."
Walah-walah. Saya yang biasanya tidak berpihak pada omongan pedas netizen, kali ini jadi mendukung penuh karena saya juga merasa pernyataan ini kurang tepat.
Saya jadi bersyukur karena belum sempat menonton video tersebut karena artinya saya tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang memberi panggung menurut dia.Â
Tapi buat yang sudah terlanjur menonton, saya yakin niat kalian bukan untuk memberi panggung, melainkan didasari oleh rasa kepo saja.
Mas Anji, dari lubuk hati yang terdalam, saya lebih mendukung mas Anji untuk kembali membuat lagu dan juga bernyanyi. Saya penggemar mas Anji soalnya dari zaman lagu Bersama Bintang jadi soundtrack sinetron Candy. Saya ikhlas memberi panggung buat mas Anji kalau mas Anji mau nyanyi lagi.
