Mohon tunggu...
Agnees Dwi Puriani
Agnees Dwi Puriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fisioterapi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 44 PMM Bhaktiku Negeri UMM: Pemeriksaan dan Pemberian Vitamin A Gratis yang Dilakukan

6 September 2022   14:59 Diperbarui: 6 September 2022   15:09 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kelompok 44 Gelombang 06 dibawah bimbingan Ririn Harini, S.Kep., N.s., M.Kep mengadakan kegiatan pemeriksaan dan pemberian Vitamin A kepada peserta didik RA Perwanida, disini para peserta PMM telah bekerjasama dengan bidan Desa Susuh Bango, Kecamatan Ringerejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur untuk pelaksanaan program tersebut, pemeriksaan dan pemberian vitamin A biasanya dilaksanakan di bulan Februari dan Agustus.

Kurangnya Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang Energi Protein (KEP) atau gizi buruk. Anak yang menderita kurang vitamin A mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lainnya. Karena daya tahan anak menurun. Sehingga kurangnya melahirkan generasi berkualias untuk bangsa Indonesia. "Pemberian vitamin A merupakan kegiatan bidan desa yang selalu dilaksanakan 2 kali sekali dalam satu tahun dan ada juga pemeriksaan kesehatan". Ujar Umi Khotijah yang merupakan Bidan Desa Susuh Bango.

Pemberian Vitamin A ini juga untuk mencegah kebutaan yang paling sering ditemukan pada anak-anak dan membuat 250.000-500.000 orang anak menjadi buta setiap tahunnya dan separuh diantaranya akan meninggal dunia dalam tahun tersebut. Lebih kurang 150 juta anak lain menghadapi peningkatan resiko kematian dalam usia kanak-kanak akibat penyakit infeksi yang disebabkan oleh status Vitamin A yang tidak memadai.

Kekurangan Vitamin A merupakan kekurangan primer akibat kurang konsusmsi, atau kekurangan sekunder akibat gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang meningkat ataupun ada gangguan pada konversi karoten menjadi Vitamin A. Kekurangan Vitamin A sekunder dapat terjadi pada penderita kurang energi protein, penyakit hati.  Jika kegiatan pemberian Vitamin A ini dilakukan secara rutin baik dari pihak RA Perwanida maupun dari pihak Bidan Desa, dapat dipastikan kesehatan mata anak-anak akan terjaga.

(Dokpri)
(Dokpri)

Dalam kegiatan kali ini kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan yang bekerjasama dengan guru-guru RA Perwanida, yaitu mengukur tinggi badan, menimbang berat badan dan mengukur lingkar kepala. Kenapa kegiatan ini dilakukan karena pada anak-anak berusia 3-6 tahun pertumbuhan dan perkembangnnya secara cepat dan signifikan sehingga perlu adanya pemeriksaan secara berkala. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan kali ini dengan penuh semangat dan ceria.

Saking antusias nya anak-anak RA Perwanida untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 44 ini, pada saat dipanggil satu persatu ada beberapa anak yang sudah tidak sabar dipanggil nama nya dan akhirnya anak tersebut langsung menemui peserta untuk langsung diperiksa.

(Dokpri)
(Dokpri)

Hasil yang ditemui setiap anak pun berbeda-beda, di RA Perwanida ini ada tiga kelas yaitu kelas RA kecil, RA A dan RA B. Pada kelas RA Kecil yang berkisar umur 3-4 tahun ini didapatkan rata-rata tinggi badan 95 cm-100 cm dengan berat badan hampir rata-rata 12-13 kg. Sedangkan untuk kelas RA A dan B yang berkisar umur 5-6 tahun ini didapatkan rata-rata tinggi badan 110-115 cm dengan berat badan yang cukup bervariasi mulai dari angka 20 kg-25 kg lebih.

"Dari beberapa survei yang telah kami lakukan, sebagian besar anak-anak di Desa Susuh Bango khusus nya anak-anak RA Perwanida ini masih minim sekali akan pengetahuan tentang manfaat dari pemberian Vitamin A secara berkala bagi kesehatan mata anak-anak. Kemudian pemeriksaan yang kami lakukan pun diharapkan dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, karena mereka ini lah generasi yang akan memajukan negara ini, jika kesehatan mereka memumpuni diharapkan mereka akan menjadi anak-anak yang cerdas untuk kedepannya. Tetapi yang saya lihat anak-anak sangat bersemangat sekali dan sangat antusias." ujar Naufal, koordinator kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun