Mohon tunggu...
Agi Rahman Faruq
Agi Rahman Faruq Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pesan Berdarah Senjata Teroris di Selandia Baru

21 Maret 2019   06:07 Diperbarui: 21 Maret 2019   09:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Senjata yang dipakai Terorist di New Zaeland Sumber: (https://pbs.twimg.com/media/D1tXtUDXQAMDU1X.jpg)

Roger Bacon dikenal sebagai Doctor Miralibis (latin) yang artinya "Guru yang sangat mengagumkan", dia adalah seorang biarawan Fransiskan yang terkenal pada zamannya. 

Bacon juga terkenal sebagai filsuf di Inggris yang meletakan pada empirisisme, dan pendukung awal metode ilmiah modern di dunia barat. Salah satu penemuanya adalah kaca pembesar. 

Karya-karya tulisnya dia dapat dari influence karya-karya Plato, Aristoteles, juga ilmuan Islam terdahulu seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd serta Sarjana Yahudi :Maimonides.

Dilansir dari Kumparan.com  (Potongan,Nostalgia, 2018, Asal-usul Penemuan Senjata Api di Dunia dalam, https://kumparan.com/potongan-nostalgia/asal-usul-penemuan-senjata-api-di-dunia, di unduh pada Selasa, 19 Maret 2019) . Masyarakat Tiongkok diperkirakan menjadi bangsa pertama yang menggunakan bahan peledak. Ketika bahan peledak itu terbuat dari bahan belerang. Pada saat itu peredaran bahan peledak menyebar ke Eropa sekitar awal abad ke-13. Walaupun diperkirakan bahan peledak sudah ada dulu di tiongkok, tapi Roger Bacon lah yang mempatenkan dan merekam formulanya.

Karya besar Bacon juga adalah, Opus Maius, yang didalamnya terdapat perawatan matematika,optik, alkimia, dan astronomi, termasuk teori tentang posisi dan ukuran benda langit. Bacon menemukan resep bubuk mesiu dan menyimpanya dalam Opus Tertium, didalamnya berisi tentang resep campuran bahan-bahan penting bubuk mesiu yang nantinya dipergunakan untuk senjata dan bahan peledak lainnya.

Jika kita melihat dari kejadian yang cukup menggemparkan peradaban manusia akhir-akhir ini di New Zaeland, dimana seorang pelaku Teroris Brenton Tarrant membantai ummat Muslim yang sedang melaksanakan sholat Jum'at dengan senjata ber-tipe AR 15.  

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam foto yang beredar senjata teroris tersebut ditulis dengan tinta putih yang banyak. AR 15 tersebut ternyata berisikan banyak tulisan dan simbol-simbol yang mengilhaminya melakukan aksi teror dan pembunuhan.

AR 15 atau lebih lengkapnya disebut ArmaLite-15 ialah jenis senapan semi otomatis ringan yang menembakan peluru berkaliber 223 / 5.56 x 45 milimiter berkecapatan tinggi. Senjata ini dibuat oleh Colt's Manufacturing Company pada 1950, yang menjadi senapan revolusioner di medan perang. Pada tahun 60-an AR-15 mulai diperjualbelikan kepada masyarakat.

Dikutip dari laman resmi NRA lewat kumparan.com, senapan AR-15 menjadi favorit karena kemudahan dalam modifikasi.

"Kebanyakan orang awam mudah mempelajari cara memasang aksesoris seperti grip yang memungkinkan penggunaan memegang senapan setara pinggang, memuntahkan peluru sambil menstabilkan senjata, dan menambah kapasitas magasin", Jelas NRA dikutip dari (Hesti widianingtyas, 2018, Sejarah Berdarah AR-15, Senjata Pembunuh Para Siswa di florida dalam , https://kumparan.com/@kumparannews/sejarah-berdarah-ar-15-senjata-pembunuh-para-siswa-di-florida, di unduh pada tanggal 19, Maret, 2019).

Dilansir dari vivanews.com terdapat huruf dan angka bahasa latin, sirilik dan Georgia. Kata-kata tersebut berkaitan dengan segala kejadian konflik sepanjang sejarah antara Kristen dan Muslim. Berikut adalah tulisan-tulisan yang ditulis Tarrant dalam senjata AR-15 miliknya untuk aksi terorisme di New Zaeland, seperti dilansir dari Daily Sabah, dikutip dari (RFY, 2019, Inilah Makna Tulisan Pada Senjata Teroris di Selandia Baru dalam  ,https://www.persis.or.id/inilah-makna-tulisan-pada-senjata-teroris-di-selandia-baru, diunduh pada Selasa 19 Maret 2019 ):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun