Dengan isolasi madiri dari Instagram, penulis merasa bahagia. Bukan serta merta kebahagiaan itu muncul seketika ketika tidak membuka instagram. Namun, karena itu kita bisa fokus pada kehidupan nyata. Bertukar kabar dengan keluarga, orang terkasih, sahabat dan teman-teman. Ditambah lagi, sebagai seorang yang hidup dengan interaksi sosial yang tergolong tinggi, penulis bisa lebih hadir untuk saat ini. Artinya, tidak jauh dari yang dekat.
Isolasi mandiri dari Instagram selama seminggu, memberikan beberapa manfaat yang baik pada aktivitas sehari-hari. Tentu, produktivitas juga meningkat. Penulis merasa bahwa tingkat stress bisa bertambah jika tidak ada kegiatan yang dilakukan dalam sehari. Bukan karena tidak ada yang dilakukan, namun karena waktu terserap habis untuk Instagram. Dalam bahasa kekinian disebut FAMO (Fear of Missing Out), takut ketinggalan berita terkini.
Mungkin, jika isolasi mandiri ini dapat dilakukan secara berkala dan dalam waktu yang lebih panjang, manfaat yang bisa diterima mungkin lebih banyak. Semoga bermanfaat!