Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

H-20 Hitung Mundur Menuju 2016

12 Desember 2015   09:54 Diperbarui: 12 Desember 2015   09:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudahkah kita memulai untuk memikirkan tahun baru 2016 mendatang? Meskipun masih terpisah jarak sekitar 20 hari dari hari ini, kedatangan tahun baru ini mungkin akan menyisakan banyak cerita tentang tahun 2015 dalam hidup kita. Apakah tahun 2015 yang kita jalani selama ini lebih banyak memberikan kisah pencapaian-pencapaian yang baik (top) atau justru menjadi tahun yang bisa dibilang memalukan untuk diri kita karena tidak ada atau hanya sedikit saja hal baik yang mampu kita raih (flop). Sisa waktu di tahun 2015 ini alangkah baiknya jika kita pergunakan untuk mengevalusi periode satu tahun yang telah kita jalani ini. melihat lebih dalam ke dalam diri kita masing-masing tentang segala sesuatu yang masih perlu dilakukan perbaikan. Kita harus menemukan permasalahan terbesar dalam diri kita yang menjadikan kita tidak optimal dalam menjalani hidup di tahun 2015 ini. Menelusuri segala kebiasaan, segala jenis aktivitas, ataupun hal-hal lain dalam hidup kita yang mungkin tidak produktif. Kita harus menganalisa diri kita jauh lebih dalam sehingga kita benar-benar menemukan “celah” untuk diperbaiki dari diri kita masing-masing.

[caption caption="Let's Prepare It"][/caption]

Celah dari dalam diri kita yang bisa diperbaiki untuk periode selanjutnya itulah yang hendaknya menjadi fokus utama kita ke depan. Dari celah itu kita memulai titik baru dalam kehidupan kita dengan segera melakukan perbaikan demi perbaikan. Kita perlu mendefinisikan kembali hidup kita dalam segala bidang yang kita jalani. Kita juga harus melakukan perbaikan dalam setiap celah yang muncul di segala bidang kehidupan kita tersebut. Perlu kiranya  masing-masing dari kita untuk memperbaharui tujuan atau misi hidup kita di tahun yang baru. Ketika pada tahun 2015 ini misalnya kita memiliki tujuan untuk bisa diterima bekerja setelah lulus kuliah, maka pada tahun 2016 ini kita hendaknya memperbarui visi kita untuk berprestasi tinggi dalam bidang pekerjaan yang kita jalani. Begitupun dalam hal lain kita semestinya juga melakukan pembaharuan visi hidup. Dengan memiliki visi yang baru, berarti kita menghidupkan antusiasme kita akan suatu tujuan untuk diraih. Hidup kita akan datar-datar saja tanpa adanya sesuatu hal untuk diwujudkan. Definisikan tujuan kita yang baru. Perbaharui visi hidup kita.

Setelah kita sudah menentukan tujuan atau visi yang diperbaharui, selanjutnya kita juga perlu untuk mawas diri mengukur kemampuan yang kita miliki saat ini. Seberapa baik diri kita dalam hal-hal tertentu di kehidupan yang kita jalani. Kita harus tahu dalam hal apa kita unggul, dan dalam hal apa kita masih perlu memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi. Mereka yang hebat adalah yang mengetahui kemampuan dirinya. Jika mereka tahu diri mereka belum teralu mampu dalam bidang tertentu, namun memiliki keinginan kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam bidang tersebut, maka terus belajar dan mengasah diri adalah satu-satunya cara. Jika memiiki niatan kuat untuk menjadi orang yang lebih baik, disertai kerja keras untuk mewujudkannya, niscaya apa yang diharapkan bisa terwujud suatu saat nanti. Man Jadda Wajada. Sedangkan dalam beberapa hal yang kita ketahui kita memiliki keunggulan didalamnya, langkah bijaksana adalah dengan terus mengasahnya dan mengembangkannya sehingga menjadi semakin baik dan semakin mahir. Dengan mengetahui kemampuan yang kita miliki, itu berarti kita sudah memiliki dua bekal yang luar biasa dalam hidup kita. Visi atau tujuan hidup yang hendak kita capai serta pengenalan akan kemampuan pribadi.

Mengukur kemampuan kita masing-masing merupakan landasan penting guna menggali hal-hal yang sekiranya penting dalam mewujudkan visi kita di tahun 2016. Kemampuan yang kita miliki juga menjadi semacam kroscek terkait visi atau tujuan yang kita rumuskan di tahun baru mendatang. Terkadang kita merasa diri kita tidak mampu akan hal tertentu, padahal sebenarnya kita bahkan lebih mampu dari yang kita duga. Hanya saja kita cenderung pesimis dan rendah diri terhadap kemampuan kita masing-masing. Sebaliknya, kadang kita terlalu berlebihan dalam memandang diri kita sebagai pribadi yang hebat. Terlalu percaya diri dan tidak mawas diri. Akibatnya visi yang kita buat menjadi terlalu muluk dan tidak bisa direalisasikan. Proporsional adalah kata kunci untuk menjadikan diri kita tepat dalam memandang kemampuan kita masing-masing juga dalam membuat suatu visi. Tanyakan pada hati masing-masing tentang keyakinan terhadap suatu visi atau tujuan hidup di masa depan. Benar-benar yakinkan diri kita sendiri bahwa apa yang ingin kita raih adalah bisa untuk direalisasikan. Pantaskan terlebih dahulu diri kita dalam menggapai suatu tujuan tertentu. Jika memang kita berkeinginan untuk bisa menulis sebuah buku, adalah bualan besar kalau kita tidak pernah berlatih dan mengasah diri untuk menulis. Adalah juga merupakan impian semu menjadi seorang pengusaha beromzet jutaan rupiah per bulan apabila kita tidak pernah mau terjun menggeluti bisnis dan bersusah payah di dalamnya. Proporsional membuat suatu visi hidup di tahun yang baru disertai dengan pemantasan diri untuk mewujudkan visi tersebut.

Masih ada waktu yang cukup panjang, sekitar 20 hari, untuk merenungi diri kita masing-masing. Menatap kedalam diri pribadi setiap orang dan menemukan celah-celah perbaikan, memperbarui visi hidup, dan menyiapkan langkah-langkah yang hendak dilakukan dalam rangka merealisasikan setiap harapan di masa depan.

Let’s to prepare it.

Ditulis oleh : Agil S Habib

*Sumber gambar : https://i.ytimg.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun