Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Jalani Debut di GP Mandalika Kelas Moto3, Sanggupkah Pembalap AHRT Fadillah Arbi Unjuk Gigi?

15 Oktober 2023   09:59 Diperbarui: 15 Oktober 2023   13:32 1892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Pembalap AHRT Fadillah Arbi saat berhasil meraih podium tertinggi di Junior GP Catalunya | Sumber gambar: AHM

Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk mengadakan ajang balap MotoGP World Championship 2023 seri Mandalika. Tahun ini akan menjadi periode kedua GP Mandalika menggelar seri balap motor paling bergengsi tersebut di kelas MotoGP, Moto2, hingga Moto3. Di samping itu, GP Mandalika juga akan menjadi momen debut pembalap AHRT Indonesia, Fadillah Arbi Aditama, di Moto3.

Bagi Fadillah Arbi yang baru menapaki usia 18 tahun pada 14 Juli 2023 lalu, mengaspal di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat tentunya menjadi kesempatan yang tidak boleh ia lewatkan begitu saja.

Apalagi sebagai pembalap  Indonesia pertama yang mendapatkan wildcard untuk berlaga di Moto3 seri GP Mandalika, Fadillah Arbi pasti punya hasrat besar memberi pembuktian bahwa wildcard tersebut tidaklah ia dapatkan secara kebetulan atau sekadar keberuntungan belaka. Pembalap dari Astra Honda Racing Team ini tentu ingin unjuk kemampuan di hadapan publik sendiri.


Perihal misi unjuk gigi tersebut rasanya tidak berlebihan untuk diusung mengingat beberapa torehan prestasi yang telah diraih Arbi selama ini. Tidak main-main, Fadillah Arbi pernah meraih podium tertinggi pada ajang balap Junior GP di Sirkuit Catalunya (Circuit de Barcelona-Catalunya),  Spanyol, pada medio Juli 2023. Padahal lawan-lawannya adalah para pembalap berbakat dari seluruh dunia.
Sebagai pembalap yang mulai menekuni karir balap pada usia sangat belia, bisa dibilang Arbi sudah berada di trek yang tepat untuk menjadi pembalap hebat di masa depan.


Bergabung sebagai salah satu binaan Astra Honda Racing School (AHRS), Arbi seolah tampil sebagai pembalap AHRT yang paling menjanjikan saat ini. Dan itu ia tunjukkan melalui capaiannya di Barcelona beberapa waktu lalu, dan kini ia menjadi pembalap AHRT pertama yang memperoleh wildcard untuk berlaga di ajang Moto3.


Arbi merupakan pembalap muda potensial, dan GP Mandalika akan menjadi starting point baginya untuk menyusul atau bahkan melampaui pencapaian dari sesama alumni AHRS lainnya seperti Mario Suryo Aji, Andi Gilang, Gerry Salim, dan Andi Farid Izdihar dalam meraih prestasi terbaik di ajang balap motor kelas dunia tersebut.


Untuk mengejar raihan posisi finish ke-12 selaku prestasi terbaik Mario Suryo Aji di gelaran Moto3 tahun lalu mungkin bukan hal mudah bagi Arbi. Meskipun begitu, setidaknya Arbi bisa mulai tebar pesona dan mengumandangkan dirinya sebagai sosok pembalap AHRT bertalenta kepada segenap masyarakat Indonesia bahkan dunia.


Pada sebuah kesempatan selepas menjuarai  Junior GP di Sirkuit Catalunya beberapa waktu lalu, Arbi pernah mengutarakan mimpinya untuk bisa bersaing di Moto3, kemudian ke Moto2, dan puncaknya di MotoGP. Musim balap GP Mandalika 2023 ini seharusnya dimanfaatkan Arbi secara maksimal untuk menapaki keinginan besarnya itu.


Karena sangat mungkin pada musim balap tahun depan Arbi akan didapuk untuk menggantikan peran dari seniornya tersebut, Mario Suryo Aji, yang kabarnya akan naik kelas ke Moto2 (kompas.com). Yang mana itu berarti bahwa satu dari sekian keinginan besar Arbi sebagai pembalap akan tercapai. Akan tetapi, cukupkah sampai disitu?


The Baby Alien Indonesia

Siapa penikmat MotoGP yang tidak mengenal sosok pembalap berjuluk "The Baby Alien"? Rasa-rasanya hampir tidak ada. Kemasyhuran Marc Marquez, "The Baby Alien", penyandang gelar dunia 8 kali (6 kali di kelas MotoGP dan 2 kali di kelas Moto2) sudah begitu membahana ke seantero dunia.


Sang nomor '93' mungkin satu-satunya legenda MotoGP yang masih aktif membalap di ajang balap motor utama tersebut selepas para "alien" yang lain satu per satu memutuskan pensiun seperti Casey Stoner, Danny Pedrosa, Jorge Lorenzo, hingga Valentino Rossi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun