Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

4 Jenis Layanan Bisnis Ini Harusnya Ada pada Momen Mudik Lebaran Tahun Depan, Apa Saja?

11 Mei 2022   10:42 Diperbarui: 12 Mei 2022   08:31 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean kendaraan mudik di salah satu pintu tol | Sumber gambar: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Libur lebaran telah usai. Dan hal itu menyisakan beragam cerita bagi siapapun yang turut mengarungi tradisi mudik tahun ini. Apalagi setelah dua episode lebaran sebelumnya larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah seiring pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Sehingga mudik besar-besaran pun tidak bisa dihindari terjadi. Akibatnya, macet terjadi di mana-mana. Mulai dari mereka yang melakukan perjalanan keluar kota maupun yang sekadar berkunjung ke tempat wisata.

Bagi saya pribadi, mudik kemarin juga menyisakan beragam cerita. Dan yang paling membekas yaitu ketika harus terjebak di jalan tol dengan kondisi kendaraan mogok. 

Bukan 1 atau 2 jam untuk menunggu, melainkan sampai dengan 8 jam. Karena kondisi mobil yang tidak memungkinkan untuk diperbaiki, sehingga mau tidak mau harus menanti datangnya armada pengganti.

Saat seharusnya bisa sampai tujuan dengan segera, namun terpaksa harus tertunda karena kondisi ini. Ditambah lagi perbekalan seadanya karena berharap di rest area. Apa daya harapan tinggal harapan sehingga saat berbuka puasa hingga santap sahur pun hanya mengandalkan makanan ringan ala kadarnya.

Lapar, haus, penat, lelah. Bahkan ada sebagian yang rela tidak berpuasa karena merasa tubuhnya tidak kuat pasca perut yang tidak mendapatkan cukup pasokan. Tapi alhamdulillah momen itu bisa saya lalui. Dengan tetap berpuasa. Dengan tetap melihat sisi positif dari semuanya.

Selepas momen itu terlewat, ada sekelabatan angan-angan yang mungkin bisa menghadirkan banyak manfaat kepada para pemudik yang harus melalui penatnya jalanan dengan begitu padatnya manusia. 

Sekiranya beberapa bisnis ini terpikirkan kala itu dan ada yang menawarkan maka barangkali akan cukup besar manfaat yang diberikan kepada banyak orang. Selain tentunya nilai keuntungan finansial yang cukup juga akan diperoleh pelakunya.

Berikut ini adalah beberapa jenis usaha atau bisnis yang menurut saya seharusnya perlu ada selama momen mudik lebaran atau even sejenis lainnya. Karena berdasarkan pengalaman mudik kemarin ternyata cukup banyak masalah yang dirasakan oleh pemudik selama berada di jalanan yang harus melalui banyak ketidakpastian.

1- Pom Bensin Keliling

Pernah dengar berita ketika ada seorang pengendara kehabisan bensin saat terjebak macet? Barangkali momen seperti ini merupakan salah satu saat yang paling ingin kita hindari sebagai pemudik.

Meskipun setiap pengendara harus bersiap dengan kendaraannya, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa kerapkali stasiun pengisian bahan bakar berisi antrean panjang kendaraan. Apalagi yang lokasinya berdekatan dengan pintu jalan bebas hambatan.

Sehingga terkadang ada beberapa pemilik kendaraan yang nekat masuk lajur jalan dengan bekal bahan bakar seadanya. Yang justru membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat bahan bakar mereka habis.

Kondisi ini sebenarnya bisa menjadi peluang bisnis bagi penyedia bahan bakar. Baik itu yang eceran ataupun pemilik stasiun bahan bakar. Yaitu semacam pom bensin keliling yang melayani permintaan dari pemilik kendaraan yang kehabisan bensin di jalanan.

Apalagi dengan perkembangan teknologi informasi seperti sekarang, maka kesempatan untuk menjajakan bisnis semacam ini akan lebih mudah dilakukan. Tinggal terkait teknisnya saja yang bagaimana untuk menyiasati situasi dan kondisi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun