Misalnya saat kita berganti ke Telegram sementara si doi belum tentu tertarik melakukan hal serupa. Yang ada justru percakapan lama yang pernah dilakukan akan hilang mengingat jika alasan seseorang beralih dari WhatsApp ke Telegram adalah karena alasan privasi maka kemungkinan besar aplikasi lama (WhatsApp) selanjutnya akan di-uninstall dan menyisakan aplikasi baru (Telegram). Terkecuali mungkin bagi seseorang yang ingin "memelihara" keduanya sekaligus.
"Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan paling dasar manusia. Apalagi ditengah-tengah era modern dan serba digitalisasi seperti sekarang. Keberadaan sebuah media pengantar pesan amat vital untuk dimiliki. Hambatan bagi komunikasi berarti hambatan juga bagi banyak hal yang lain. Sehingga tatkala kita memutuskan untuk memilih menggunakan sarana komunikasi tertentu penting kiranya untuk mempertimbangkan efek samping dari pemilihan itu."
Baik WhatsApp ataupun Telegram tentu memiliki sisi keunggulan masing-masing yang bisa membuat para penggunanya merasa nyaman.
Di samping itu masing-masing platform tentunya memiliki jenis kebijakannya sendiri-sendiri yang mungkin cocok untuk suatu kalangan tapi belum tentu demikian bagi kalangan yang lain.
Sehingga menjadi kewenangan masing-masing untuk memilih platform chat mana yang dinilai paling sesuai dan dirasa paling nyaman. WhatsApp-kah? Telegram-kah? Signal-kah? Line-kah? Atau jenis platform aplikasi yang lain.
Tapi sebelum memutuskan untuk beralih dari aplikasi lama yang dipergunakan sebelumnya amat penting kiranya untuk mempertimbangkan beberapa hal tadi sehingga seluruh jalinan komunikasi yang pernah terjadi sebelumnya tidak mengalami permasalahan di kemudian hari.
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi :
[1]