Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kehidupan "Berjarak" Pascapandemi

9 April 2020   08:11 Diperbarui: 9 April 2020   08:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : www.telegraph.co.uk

Kehidupan kita yang lebih berjarak barangkali adalah bentuk kenormalan baru yang mau tidak mau harus kita terima. "Perilaku" virus COVID-19 yang begitu menular ternyata efeknya tidak sekadar pada tataran kesehatan seseorang saja, tetapi juga berpengaruh pada aspek sosial budaya. Sulit dibayangkan atau akan terasa aneh tatkala seorang anak begitu ragu mencium tangan orang tuanya. 

Biasanya saat hendak berangkat sekolah atau ketika akan beranjak menuntut ilmu, alunan jabat tangan adalah sebuah langkah otomatis. Hanya saja sepertinya "mode" otomatis itu perlahan mulai dinonaktifkan. Beralih ke mode manual. Agar semua bisa kembali seperti sediakala, maka kita perlu menata ulang kesadaran diri kita itu.

COVID-19 dengan caranya menular dari satu orang ke orang lain memberikan pengetahuan bahawa jaga jarak itu penting. Padahal keluarga COVID-19 bisa jadi masih akan kembali bermunculan di masa-masa mendatang. 

Yang berarti, sikap kita yang dulu-dulu diterapkan mungkin juga perlu penyesuaian. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia dan kehidupan kita tidak akan pernah sama lagi dengan yang dahulu kita saksikan. 

Semakin lama pandemi ini melanda, maka akan semakin mengubah sikap dan kebiasaan kita. Siapkah kita dengan segala potensi perubahan ini?

Salam hangat,
Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun