Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prabowo Bergerak, Perang Rakyat Semesta Melawan Covid-19

23 Maret 2020   07:35 Diperbarui: 23 Maret 2020   07:28 2748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Covid-19 | Sumber gambar : www.pinterpolitik.com

Dalam sebuah kesempatan pemaparan terkait pertahanan negara, Prabowo sempat menyebut ketertinggalan alutsista kita dari bangsa lain. Sehingga jikalau sampai terjadi situasi krisis dimana perang meletus, maka "Perang Rakyat Semesta" adalah pilihannya. Sepertinya hal itulah yang kini sedang kita alami sebagai sebuah bangsa. 

Ketika Indonesia yang terserang virus corona namun memiliki banyak keterbatasan perlengkapan medis, maka hanya kedisiplinan dan kerjasama rakyatnyalah yang bisa turut membantu mengatasi ini semua. Social distancing yang digalakkan pemerintah tidak akan pernah menemui sasarannya jikalau rakyat selaku pelaksana utamanya justru abai. Sebagian pihak menyerukan lockdown perlu dilakukan, meski sebenarnya negara seperti Singapura atau Korea Selatan bisa berhasil mengendalikan pandemi ini tanpa lockdown. 

Bagaimanapun juga kita Indonesia dan beberapa negara lainnya saat ini tengah berperang melawan satu musuh yang sama. Covid-19. China dengan segala keunggulan teknologinya masih harus kehilangan ribuan nyawa warga negaranya. Italia yang begitu kaya pun juga mengalami nasib yang lebih tragis. Lalu bagaimana dengan Indonesia yang tidak lebih unggul dalam hal sumber daya penanggulangan di sisi medis? 

Berbeda dengan China yang masih tetap kuat biarpun telah menerapkan kebijakan lockdown selama beberapa lama. Mungkin Indonesia akan mengalami situasi yang lebih buruk jikalau kebijakan serupa diterapkan.

Apapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia, hal itu tetap memerlukan peran serta rakyat secara aktif dalam melaksanakan instruksi pemerintah. Lockdown atau tidak menjadi percuma saja jikalau warga negaranya tidak disiplin mengikuti anjuran. Kita bisa saksikan Italia yang begitu merana dengan korban jiwa meninggal dunia yang sudah menyentuh angka 5.000 orang. Padahal kebijakan lockdown sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. 

Sebagaimana dikatakan petugas medis asal China yang bertugas di italia, situasi ini terjadi oleh karena warga negara Italia banyak yang tidak mematuhi arahan petugas medis. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama. Indonesia harus belajar terhadap beberapa situasi yang terjadi di beberapa negara perihal penaganan covid-19 dilakukan. 

Bagaimanapun juga, korban covid-19 di Indonesia diprediksi masih akan terus bertambah. Dari simulasi yang dilakukan oleh penelitis Institut Teknologi Bandung (ITB), jumlah korban terinfeksi covid-19 di Indonesia bisa mencapai angka 8.000 jiwa. Prediksi ini benar-benar akan menjadi kenyataan jikalau perilaku kita masih tidak disiplin.

Dukungan pemerintah lewat tenaga medis memadai pastilah sangat diperlukan. Hanya saja kesadaran publik untuk bisa bekerja sama merupakan satu hal yang mesti ada. "Perang Rakyat Semesta" melawan covid-19 bukan perang yang kasatmata. Kita sedang menghadapi musuh berukuran mikroskopik yang keberadaannya tidak bisa kita pantau. 

Tiba-tiba ia akan datang menggerogoti tubuh seseorang. Dengan masih belum adanya senjata ampuh antivirus covid-19, memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah satu hal yang sangat penting. Perilaku hidup sehat, mencuci tangan, membatasi kontak sosial, dan segenap anjuran lain merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Bagi mereka yang sehat fisiknya tentu harus menjaganya dengan sebaik mungkin. Sedangkan bagi yang sakit mesti "sadar diri" agar tidak menyebarkan sakitnya itu kepada orang lain.

Pada akhirnya kita semua memang harus bertindak. Pemerintah memiliki ranahnya yang harus ditunaikan dengan sebaik mungkin. Demikian juga dengan kita sebagai warga negara juga harus berkontribusi terhadap hal ini. Pemerintah harus bergerak cepat, dan kita harus disiplin dalam menjalankan arahan. 

Sampai kapan pandemi ini akan berakhir itu semua bergantung usaha kita sendiri. Merujuk pada simulasi peneliti ITB sebelumnya bahwa pandemi ini akan berakhir pada pertengahan April 2020 (baca artikel : Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir April 2020, dengan Syarat...), hal itu sangat tergantung dengan upaya kita sebagai satu kesatuan bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun