Para Introvert Berkarya
Kata orang, paara introvert kemungkinannya kecil untuk sukses. Terutama dalam dunia bisnis atau hal-hal yang menuntut pertemuan dengan banyak orang, khususnya orang-orang baru. Namun anggapan ini sebenarnya kurang tepat.Â
Para introvert bisa dikatakan memiliki kemampuan analisis yang lebih baik seiring kecenderungan mengamati yang mereka lakukan. Para introvert melihat banyak hal secara mendalam.Â
Hal ini sangat berharga apabila mampu dituangkan pada media yang sesuai. Jika kita lihat facebook, maka kita akan menyaksikan sebuah karya hebat dari sosok Mark Zuckerberg seorang mahasiswa yang dikenal intovert oleh rekan-rekannya.Â
Teman-temannya sangat terbatas pada orang-orang tertentu saja. Namun ke-introvert-annya itu justru menjadi salah satu kunci lahirnya media sosial paling fenomenal abad ini.
Jangan lupakan juga Apple. Meski kita lebih mengenal sosok Steve Jobs sebagai orang dibalik kejayaan Apple. Namun sebenarnya ada Steve Wozniak yang justru "menciptakan" komputer Apple generasi pertama.Â
Steve Wozniak adalah sosok introvert dengan salah satu teman baiknya yaitu Steve Jobs. Tentunya masih ada sosok-sosok lain dengan kepribadian ini yang telah melahirkan karya-karya besar untuk dunia ini.
Digitalisasi para umumnya membutuhkan pendesain sistem yang hebat, seorang programmer mumpuni yang mampu melahirkan kreasi hebat di dunia digital.Â
Para programmer selama ini kita kenal dengan orang-orang yang "betah" berlama-lama di depan komputer, orang-orang yang nyaman "berdua-duaan" dengan bahasa pemrograman dan kode-kode komputer, dan orang-orang yang terkadang rela "meninggalkan" hingar bingar dunia luar demi menciptakan program yang berkualitas. Ciri-ciri ini sungguh identik dengan para introvert. Seorang introvert memiliki potensi cukup baik untuk menjadi progammer gandal.
Tetap Menjadi Introvert
Era digital mau tidak mau membuat kita lebih betah berada pada satu tempat tertentu tanpa harus pergi kemana-mana untuk melakukan aktivitasnya.Â