Sekarang terserah kepada kita sendiri apakah berkenan memanfaatkan momen Ramadan ini sebagai momentum memperbaiki ukhwah islamiyah yang sebelumnya sempat merenggang  atau sebaliknya semakin menjadikan kita semakin bermusuhan.Â
Tentunya kita tidak ingin Indonesia yang kita cintai ini tenggelam oleh karena pertengkaran dan konflik yang terus-menerus terjadi diantara putra-putri bangsanya sendiri. Ramadan masih ada bersama kita, dan ia berkenan menjadi penengah sekaligus pemberi keharmonisan setiap insan yang menginginkan kehadirannya.
Salam hangat,
Agil S Habib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!