Mohon tunggu...
agil qolby
agil qolby Mohon Tunggu... Atlet - Muhammad Agil Qolby Wibowo

Muhammad Agil Qolby, seorang mahasiswa yang tertarik dengan dunia politik dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instagram sebagai Sarana Mahasiswa Mencari Eksistensi Pribadi

3 November 2021   13:04 Diperbarui: 18 November 2021   20:47 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Muhammad Agil Qolby, Nina Yuliana*

 

Zaman semakin berkembang seiring berjalan nya waktu, dampak yang dihasilkan sangat besar terhadap peradaban manusia, terutama terhadap media massa dan cara manusia berkomunikasi. Teknologi memberikan sangat banyak perubahan terhadap cara manusia menyikapi berbagai hal, termasuk dengan adanya telepon genggam atau telepon pintar, semakin memudahkan kita dalam mengerjakan berbagai hal, efisien dan cepat adalah gambaran untuk komunikasi zaman sekarang, jadi memakai telepon pintar adalah solusi dan jawaban dari inovasi kita di beberapa tahun terakhir.

Dengan penggunaan handphone, beserta berbagai aplikasi dan fitur didalam nya, satu hal yang tetap dipertahankan oleh berbagai pengembang aplikasi, yaitu sarana berkomunikasi nya. Sangat banyak dan beragam jenis aplikasi pada handphone saat ini, tetapi yang menurut banyak orang sangat menarik adalah Instagram. Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Instagram sebagai sarana komunikasi antar pribadi merupakan alternatif yang dilakukan para pengguna sosial media karena adanya fitur direct message yang dapat mengirim pesan melalui fitur tersebut, Instagram menjadi saran mencari eksistensi pribadi para mahasiswan dikarenakan fitur insta story nya dan fitur bagi foto dan video nya. Selain itu, menggunakan aplikasi Instagram dapat untuk berbagi berita, bertukar pikiran, mendiskusikan berbagai informasi perkuliahan atau informasi di luar kampus atau hanya untuk bercanda dengan teman dengan memanfaatkan  berbagai fitur nya.

Terlebih dengan hal-hal yang baru tentang internet dan media sosial. Para mahasiswa sangat tidak ingin ketinggalan zaman atau ingin mengikuti trend dan selalu ingin tampil eksis dan memiliki banyak teman, dengan media sosial hal-hal yang diinginkan oleh remaja hampir semuanya dapat disalurkan, seperti menshare foto, menulis status, mengupload video, maupun berkomunikasi dengan teman-temannya. Hal seperti ini lah yang membuat media sosial sangat penting bagi ekstensi mahasiswa.

Dari perspektif komunikasi, eksistensi pribadi dan sosial media sangat berkait, dengan berbagai cara, mahasiswa mendapat julukan dari antar pribadi ke pribadi yang lain hanya dengan postingan nya di Instagram, bahkan hanya dengan membuat story di Instagram lalu dibalas teman nya, lalu menjadi percakapan antar pribadi dan dari situ dapat di cap pribadi kita seperti apa hanya dari apa yang kita upload. Seperti contoh kasusnya ketika ada pemira di suatu kampus, para calon saling melakukan dm kepada mahasiswa untuk komen dan like di postingan yang bersangkutan, untuk membuat citra dan eksistensi calon tersebut.

Berdasarkan hal diatas, teori yang tepat adalah Teori Castells tentang network society dan teori interaksi simbolik,  teori Castells network society menurutnya  masyarakat dalam jaringan global yang saling terhubung lewat New Media, Network society. Menurutnya, media tidak lagi merupakan Media Massa melainkan menjadi media jaringan, atau jaringan interaktif multimedia, yang akan menjadikan komunikasi dunia suatu jaring-jaring raksasa, suatu dunia yang saling terhubung.

Sedangkan Teori interaksi simbolik adalah teori yang mengasumsikan bahwa orang-orang membentuk makna dalam proses komunikasi. Teori interaksi simbolik ini fokus terhadap pentingnya persepsi dan konsep diri yang dimiliki setiap individu untuk berinteraksi dengan individu yang lainnya, teori ini berfokus pada interaksi kepada masyarakat, dan menurutnya seoranng bertindak atas dasar makna nya, dalan studi antar pribadi mahasiswa dengan mahasiswa yang lain yaitu ketika si A melakukan dialog melalui direct message dengan si B, dari sini timbul interaksi antara komunikator dengan komunikan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan  Instagram dapat menjadi sarana komunikasi antar pribadi dan mencari eksistensi pribadi dengan berbagia fitur yang tersedia.

*Penulis: Muhammad Agil Qolby, merupakan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun