Pelajari bagaimana GNPIP dan sinergi antar daerah (KAD) bekerja menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi nyata seluruh Indonesia.
Apa itu GNPIP dan KAD? Yuk kenalan!
Bayangkan seorang ibu di pasar tersenyum lega karena harga cabai tetap stabil menjelang akhir bulan. Di balik keseimbangan itu, ada kerja sama besar bernama Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Kerja Sama Antar Daerah (KAD).
GNPIP adalah langkah nyata Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah untuk menjaga inflasi pangan tetap terkendali. Sementara KAD menjadi jembatan penghubung antara daerah penghasil dan daerah konsumen, memastikan pasokan berjalan lancar dan harga tidak melonjak.
Keduanya saling melengkapi: GNPIP sebagai gerakan nasional, dan KAD sebagai mekanisme kolaboratif di lapangan. Melalui strategi 4K — Ketersediaan, Keterjangkauan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif — stabilitas harga bukan lagi wacana, tapi gerakan bersama.
Strategi Penguatan KAD
KAD bukan sekadar urusan logistik, tapi wujud nyata kolaborasi antar daerah. Daerah penghasil beras bisa menyalurkan surplus ke wilayah yang kekurangan, sementara daerah lain menyuplai komoditas berbeda. Sinergi ini menjaga ketahanan pangan nasional dan membantu menstabilkan harga di pasar.
Melalui GNPIP, Bank Indonesia mendorong daerah untuk lebih mandiri — mulai dari peningkatan kapasitas petani dan UMKM, akses pembiayaan yang lebih luas, hingga penguatan infrastruktur distribusi agar pasokan lebih lancar.
Dengan dukungan TPID, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, sistem pangan jadi lebih tangguh menghadapi perubahan cuaca maupun fluktuasi harga. Semua bergerak bersama dari daerah untuk negeri, demi ekonomi yang lebih stabil dan masyarakat yang sejahtera.