Mohon tunggu...
Aghistna Muhammad
Aghistna Muhammad Mohon Tunggu... Tukang konsisten

Jamaah jum'at yang berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Anomali Menikmati Pantai di Pekalongan

15 Oktober 2025   19:28 Diperbarui: 15 Oktober 2025   19:34 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anomali menikmati pantai di Pekalongan (Sumber: Dok pribadi)

Hamparan pasir, deburan ombak, dan matahari tenggelam mungkin jadi bayangan banyak orang ketika diajak nongkrong di pantai sore-sore.
Harmoni ketiganya serupa magnet bagi manusia-manusia lelah yang mendamba hela nafas panjang.

Namun tak usah bayangkan harmoni itu terkumpul jika yang kau datangi adalah pantai di Kota Pekalongan. Sebab salah satu dari ketiga hal tersebut mungkin tak kau dapati di sini, ya pasir di pantai Pekalongan cenderung pemalu.

Beberapa tahun belakangan, pantai di Kota Pekalongan -Kota ya, bukan kabupaten- memang tak menampakkan pasirnya. Istilah kerennya sih abrasi ya.

Jadi bibir pantai di Pekalongan terkesan terlalu menjorok ke dalam, bahkan sangat berdekatan dengan pemukiman.

Untuk menghalau air laut agar tak terlalu menyiprati masyarakat sekitar, pemerintah membangun tanggul raksasa di beberapa titik pantai Pekalongan.

Itulah mengapa bagi saya menikmati pantai di Pekalongan adalah sebuah anomali, pantai kok nggak keliatan pasirnya. Heummmm. Tapi ingat! ini hanya tak kelihatan, bukan berarti tidak ada.

Setelah membaca realitas ini, jika ke Pekalongan, tak usah memiliki bayangan tentang pantai yang muluk-muluk. Buang bayangan untuk berlari-lari atau merebah bersama kekasihmu di hamparan pasir pantai.

Kalo kata Nadhif Basalamah, "nikmati sementara yang ada". Wis cep meneng.

Sebagai gantinya, di pantai Pekalongan kamu akan diajak menikmati laut seperti sedang menaiki kapal besar.

Naiklah ke atas tanggul raksasa itu, nikmati mendoan dan minuman yang dijajakan oleh masyarakat sekitar. Kau akan merasakan cara lain menikmati pantai.

Tapi tetap hati-hati, tak jarang ombak bisa ikut naik ke atas untuk sedikit memberi rasa asin pada minumanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun