Mohon tunggu...
Aghfi Mulia Nahari
Aghfi Mulia Nahari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aghfi Mulia Nahari, Aurora Choirunnisa, Fira (Mahasiswa S-1 Akuntansi Universitas Tidar)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bagaimana Globalisasi Digital Mengubah Dunia Kerja dan Ekonomi Global?

19 Juni 2025   18:56 Diperbarui: 19 Juni 2025   19:09 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perkembangan teknologi yang pesat telah mengaburkan batas-batas antarnegara, menciptakan koneksi ekonomi global yang semakin erat dan kompleks. Transformasi digital kini menjadi pendorong utama perubahan, bukan hanya dalam cara kita berkomunikasi, tetapi juga dalam dunia kerja dan struktur ekonomi global.

Pada tahun 2024, ekonomi digital global menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Indonesia, misalnya, mencatat nilai transaksi ekonomi digital nasional sebesar USD 90 miliar—tumbuh 13% dibanding tahun sebelumnya (Neraca.co.id, 2025). Angka ini menegaskan bahwa digitalisasi tidak hanya mendorong perkembangan bisnis, tetapi juga membuka banyak peluang kerja baru serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

PERUBAHAN DUNIA KERJA 

Globalisasi digital telah menciptakan transformasi mendalam dalam dunia kerja. Perubahan ini menyangkut jenis pekerjaan yang tersedia, cara kerja, dan keterampilan yang dibutuhkan.

1. Munculnya Profesi dan Model Kerja Baru

Era digital melahirkan berbagai profesi baru seperti data scientist, digital marketing specialist, cybersecurity analyst, dan cloud architect. Profesi-profesi ini muncul untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengelola data besar, mengoptimalkan kehadiran digital, dan melindungi aset digital.

Ekonomi gig juga berkembang pesat melalui platform seperti Gojek, Grab, Upwork, dan Fiverr. Model kerja ini memberikan fleksibilitas bagi pekerja untuk mengatur waktu sendiri, namun juga membawa ketidakpastian dalam jaminan sosial dan stabilitas pendapatan.

2. Kerja Jarak Jauh dan Akses Global

Teknologi digital memungkinkan kerja jarak jauh yang semakin populer, terutama setelah pandemi COVID-19. Banyak perusahaan kini menerapkan model kerja hibrid dengan bantuan video conferencing, cloud storage, dan collaboration tools.

Perubahan ini membuka peluang bagi pekerja untuk mengakses pekerjaan dari perusahaan di negara lain tanpa pindah domisili. Seorang programmer di Indonesia, misalnya, bisa bekerja untuk startup di Singapura atau Amerika Serikat. Hal ini menciptakan kompetisi global sekaligus memberikan kesempatan lebih luas bagi pekerja terampil.

3. Otomatisasi dan Dampaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun