Kabunan, Jumat 11 Januari 2019. Tim KKN Undip 2019 Desa Kabunan melakukan kunjungan dan survey di salah satu UMKM khas yang berasal dari desa ini. UMKM tersebut membuat suatu produk makanan yang berbahan dasar tepung beras dan kacang hijau. Produk makanan tersebut dikenal dengan rempenyek paris.Â
Penamaan produk makanan tersebut sebelumnya dibuat oleh salah satu konsumen langganan pak Agus yang merupakan pemilik rempek paris ini. Rempeyek paris di dirikan sejak tahun 1959. Produk ini memiliki bentuk yang unik yaitu terdapat lobang lobang kecil dan ukurannya yang tipis membuat banyak masyarakat membeli oleh oleh khas ini.Pembuatan produk rempenyek paris memakan waktu yang cukup lama yaitu berkisar 1 harian yaitu dilakukukan mulai dari sore jam 17.00 sampai 05.00, hal ini dikarenakan proses pembuatan yang cukup rumit mulai dari tahap persiapan bahan sampai ke tahap penggorengan yang harus dilakukan sebanyak 2 kali dan pengeringan rempenyek itu sendiri.Â
Mengenai label/ merek pak agus selaku pemilik pernah mendaftarkan produknya ke dinas perdagangan tetapi seiring berjalannya waktu pengambilan kemesan label tersebut cukuplah rumit dan menjadi kendala bagi si pemilik rempenyek tersebut.Â
Dalam melakukan pemasaran terhadap produknya pak agus telah mendaftarkan lokasi home industrynya di google maps sehingga para masyarakat diluar desa kabunan yang berasal dari berbagai kota dapat mengetahui untuk memesan dan membeli secara langsung produk tersebut. "Kami berharap rempeyek paris tetap memberikan rasa yang beda dari rempeyek lainnya" tutur Pak Agus selaku pemilik rempenyek paris.