Seorang teman bertanya "bang ada Sejarah nya ga, itu tulisan Turki di Angkot Koasi K-17 Cikarang-Cibarusah? ". Saya termenung sejenak sebelum menjawab , apa yang dipikiran saya sebagai orang Cibarusah sangat sepele ternyata di mata orang lain bisa  menimbulkan rasa penasaran .
Koasi K-17 trayek Cikarang-Cibarusah ada tulisan Turki nya bagi orang Cibarusah terutama generasi tua bukan lah sesuatu yang jadi pertanyaan. Karena sudah umum terjadi dan hampir semua orang Cibarusah pernah mengalami peristiwa yang menyebabkan lahirnya tulisan "Turki" Â di Angkot K-17 ini.
Dulu di akhir tahun 1990an ketika Angkot masih menjadi primadona di jalanan Cikarang -Cibarusah banyak penumpang mengeluh sering diturunkan Oknum Sopir di tengah perjalanan atau istilahnya di over, dan cek cok mulut pun kerap tak terhindarkan.
Trayek Cikarang-Cibarusah yang terlalu panjang mencapai kurang lebih 30Km ditambah banyak melewati jalur macet menjadi alasan Sopir memutar balik kendaraan nya ke arah Cikarang ketika penumpang tinggal sedikit.
Biasanya Oknum Sopir Koasi K-17 nakal yang suka menurunkan penumpang dijalan adalah Sopir yang tinggal di Cikarang atau yang bukan orang Cibarusah.
Pada akhirnya hal ini menimbulkan ketidak percayaan penumpang tujuan Cibarusah terhadap Sopir Koasi K-17 seluruhnya baik yang asal Cikarang ataupun asal Cibarusah. ketika naik mereka pasti bertanya pada Sopir untuk memastikan bahwa Angkot benar-benar sampai ke tujuan di Cibarusah.
Hal ini melahirkan ide unik dari sebagian para Sopir Koasi K-17 asal Cibarusah untuk meyakinkan penumpang bahwa mereka akan di antar sampai tujuan yakni menuliskan di angkot nya kata "Turki" yang dipahami orang singkatan dari Turunan Kidul atau Orang Cibarusah.
Kata "Turki" Di angkot K-17 akhirnya menjadi tanda tak resmi bahwa Angkot akan sampai ke Cibarusah dan penumpang pun tak perlu lagi bertanya ke Sopir untuk memastikan bahwa Angkot sampai  ke tujuan di Cibarusah.
