Dahulu dijaman Revolusi Kemerdekaan Laskar Hizbullah Cibarusah pernah mengalami peristiwa tragis. Beberapa laskar gugur dan puluhan terluka di berondong NICA.
Peristiwa itu bermula dari rasa percaya diri yang berlebihan dan ekspektasi yang tinggi terhadap seseorang yang mengaku sakti dan mampu menghadapi musuh.
Menurut cerita sang tokoh sakti ini selalu menganggap enteng musuh dan berkoar-koar tentang kesaktian nya. Hal ini pun pada akhirnya membangkitkan rasa percaya diri Laskar berlipat-lipat  yang pada akhirnya menganggap enteng musuh.
Pada suatu hari sang tokoh ini mengajak Laskar Hizbullah untuk menyerang pasukan NICA di Kp Lulut .Cileungsi, dengan mengiming-imingi  bahwa Pasukan NICA akan dia bacakan doa2 sehingga akan tertidur pulas seperti dihipnotis sementara Anggota Laskar sudah diberi Jimat anti peluru.
Selepas Isya dengan dielu-elukan warga dan disertai teriakan takbir Allahu Akbar. Laskar dengan wajah penuh optimis berangkat dari Cibarusah dengan hanya berbekal senjata sederhana WiLah (awi dibelah) .
Dini hari pasukan Laskar sudah bersap menyerang markas NICA di Kp Lulut, suasana sepi mencekam tidak ada tanda-tanda kehidupan, sementara mengendap-ngendap sekitar 100an orang Laskar mendekati Markas NICA.
Tepat ketika para anggota Laskar berteriak Takbir dan menyerang tiba-tiba dari balik pepohonan Pasukan NICA sudah mengepung mereka dengan berondongan peluru. Laskar kocar kacir menyelamatkan diri dan beberapa orang tewas terbunuh sementara puluhan terluka.
Entah bagaimana ceritanya mereka bisa kembali pulang ke Cibarusah, yang jelas besoknya KP Babakan  Cibarusah berduka. Di Masjid Al mujahidin Kp Babakan inilah dua  orang Syuhada dimakamkan dengan diiringi tangisan seluruh warga. Sementara sang tokoh yang mengaku sakti itu hilang lenyap bak ditelan bumi hingga sekarang.
Isu yang berhembus sang tokoh adalah mata-mata NICA yang sengaja menyusup untuk menghancurkan Laskar Hizbullah . Wallahualam