Pada tahun 1952 dilakukan perbaikan pada kurikulum di Indonesa yang kemudian dikenal dengan kurikulum 1952. Kurikulum ini lebih memerinci setiap mata pelajaran yang kemudian di beri nama "Rentjana Pelajaran Terurai 1952" dan belum menggunakan istilah kurikulum. Kerangka kurikulum 1952 reatif sama dengan kurikulum 1947. Namun demikian, sistem pendidikan nasional sudah menjadi tujuan kurikulum ini. UU No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah mempengaruhi munculnya kurikulum 1950 ini.
c. Kurikulum 1964 Rentjana Pendidikan 1964
 Kurikulum di Indonesia pada tahun 1964 mengalami penyempurnaan kembali. Konsep pembelajaran aktif, kreatif dan produktif menjadi isu-isu yang dikembangkan pada Rentjana Pendidikan 1964. Konsep tersebut mewajibkan setiap sekolah membimbing anak agar mampu memikirkan sendiri pemecahan pemecah masalah (problem solving) terhadap berbagai masalah yang ada. Dengan demikian dapat dipahami bahwa konsep kurikulum pada era ini lebih bersifat bagaimana peserta didik bersikap aktif, kreatif dan produktif menemukan solusi terhadap berbagai masalah yang berkembang dan ada di masyarakat. Cara belajar yang digunakan kurikulum 1964 adalah sebuah metode yang disebut dengan gotong royong terpimpin. Selain itu, hari krida ditetapkan pada hari sabtu oleh pemerintah.
4. Masa Orde Baru (1966-1998)
a. Kurikulum 1968Â
Sifat politis melekat erat pada awal munculnya kurikulum 1968, mengganti kurikulum 1964 yang dicitrakan sebagai hasil dari pemerintahan "Orde Lama". Jika dilihat dari aspek tujuannya, upaya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, kuat dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan ketrampilan jasmani, moral, budi pekerti dan keyakinan beragama lebih di tekankan pada kurikulum 1968. Kelahiran kurikulum 1968 karena adanya pertimbangan politik ideologis yang dianut pemerintah saat itu, yaitu orde baru. Correlated subject curriculum menjadi ciri khas struktur kurikulum 1968, artinya bahwa materi pada jenjang pendidikan rendah memiliki korelasi untuk jenjang pendidikan pada jenjang selanjutnya. Kurikulum 1968 identik dengan muatan mata pelajaran teoritis, tidak berkaitan dengan ketentuan obyektif dilapangan atau kehidupan nyata (tematik) adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum ini sangat tergantung oleh ilmu pendidikan dan psikologi pada akhir tahun 1960-an.
b. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 adalah kurikulum pendidikan di Indonesia yang mulai diterapkan pada tahun 1975, menggantikan Kurikulum 1968. Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya modernisasi sistem pendidikan nasional pasca kemerdekaan dan dipengaruhi oleh perkembangan global, terutama konsep pendidikan yang lebih sistematis dan terencana.
Prinsip Implementasi Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 memiliki beberapa prinsip pelaksanaan, diantarannya adalah sebagai berikut:
1) Pendidikan harus berorientasi pada tujuan.