Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Moeldoko "Kembang Desa" Cawapres 2019

6 April 2018   09:37 Diperbarui: 7 April 2018   06:08 2682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Afriantoni

(Pengurus HKTI Sumatera Selatan)

Berangkat dari hiruk pikuk bursa bakal Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI) untuk pemilu tahun 2019. Telah beredar nama antara lain: Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Wiranto, Surya Paloh, Gatot Nurmantyo, Moeldoko, Agus Harmurti Yudhoyono (AHY), Sri Mulyani Indrawati, Anies Baswedan, M. Romahurmuziy, Zulkifli Hasan, TGB. Zuinul Majdi, Susi Pudjiastuti, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, dan Aksa Mahmud.

Nama-nama di atas bagian dari proses yang digodok oleh beberapa lembaga survei.

Bursa cawapres di Pilpres 2019 belum terprediksi. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut nama Moeldoko berpotensi maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.

Adapun mereka masuk dalam bakal capres atau cawapres berlatar belakang militer ada tiga nama yang paling menonjol. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan popularitas sebesar 71,2%, Gatot Nurmantyo dengan popularitas sebesar 56,5%, dan Moeldoko dengan popularitas 18,0% (Survei 7-14 Januari 2018).

Masuknya nama Moeldoko sedikit lebih disoroti dan disebut-sebut akan menjadi kejutan tersendiri. Dalam proses pembursaan ini menarik lagi ketika muncul nama Moeldoko. Hari ini pun elektabilitas Moeldoko dikabarkan semakin meningkat. Apakah ini signal Jokowi untuk mengajak Moeldoko bersamanya membangun negeri ini. 

Tentu saja dalam proses bursa semua bisa saja terjadi dan masuk akal, tetapi tidak sepenuhnya benar dalam pertarungan tentu akan mengalami perubahan. Faktanya, sampai hari ini Moeldoko tidak secara terang-terangan dalam mencalonkan sebagai cawapres.

Sedangkan mereka yang merasakan sebagai bagian dari Demokrat dan Militer misalnya: AHY, Wiranto, Surya Paloh, dan Budi Gunawan. Mereka belum memiliki elektabilitas cukup. Kecuali AHY. Munculnya nama Moeldoko sebagai ancaman bagi mereka dan seolah dapat menenggelamkan nama besar Gator Nurmantyo, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, AHY, bahkan Prabowo sekalipun.

Hanya saja siapakah yang akan menggandeng Moeldoko sebagai cawapresnya. Apakah Jokowi atau Prabowo?. Jika dua pasangan. Tapi jika lebih dari dua pasang kekuatan Moeldoko bisa saja menjadi signifikan dalam membentuk poros alternatif. Seperti manuver Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan SBY.

Konon setelah jalan dua bulan belakangan. Terdengar hasil survei nama Moeldoko semakin meningkat. Konon kabarnya akan menyalib Anies yang juga mendekati AHY serta meninggalkan Muhaimin Iskandar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun