Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik Prabowo, antara Kiamat 2012 dan Indonesia Bubar 2030

26 Maret 2018   08:00 Diperbarui: 26 Maret 2018   08:37 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Afriantoni

(Peneliti Public Association for Social and Religious Life)

Munculnya statemen Prabowo tentang Indonesia bubar tahun 2030 menuai kontroversi dan polemik. Pernyataan statemen tersebut langsung viral lantaran videonya diunggah di akun resmi Facebook Partai Gerindra. Beberapa politisi yang dimintai tanggapan meminta balik kepada Prabowo agar menjelaskan maksud dari pidatonya itu.

Anehnya, sumber bubar Indonesia adalah cerita fiksi. Sebuah novel fiksi karangan P.W. Singer dan August Cole berjudul "A Novel of the Next World War: Ghost Fleet". Tulisan ini sangat fenomenal karena menceritakan perang Amerika Serikat (AS) dan China.

Dalam pidatonya Prabowo mengatakan,"sudara-saudara. Kita masih upacara. Kita masih menyanyikan lagu kebangsaan. Kita masih pakai lambang-lambang negara. Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030". Itulah ucapan Prabowo dengan semangat membara membakar pada sebuah acara di depan para kader Partai Gerindra.

Pada dasarnya, novel yang dirujuk oleh Prabowo ternyata bukan dari hasil kajian ilmiah. Bahkan sulit terima oleh akal sehat, karena tingkat fiksinya sangat luar biasa. Walau mungkin ada beberpa pemikiran yang dapat menjadi bahan untuk dianalisa dan dicerna lebih lanjit. Saya melihat dari sisi keyakinan dan imajinasi.


Soal keyakinan bubarnya ini perlu diuji. Skenario siapa sehingga munculnya ide tersebut?. Agar tidak terdapat kesalahan dalam memposisikan isu sebagai publik figur. Penulisnya setengah tertawa tentang bubarnya bangsa Indonesia.

Sedangkan imajinasi ini memang memprediksi beberapa perkembangan terakhir.Seperti ditulis dalam novel tersebut. Konflik dimulai ketika pecah perang dunia ketiga, antara AS melawan China dan Rusia. Dikisahkan bahwa China dengan segala teknologi canggih yang dimiliki yang mampu melumpuhkan sistem satelit dan global positioning system milik AS.

Selain itu, China juga berhasil menguasai Hawaii dan mendirikan kawasan administratif dan hampir seluruh Armada pasifik AS hancur ditangan China. AS yang jampir porak-poranda berusaha melakukan perlawanan. AS kemudian mengerahkan Armada Laut cadangannya yang disebut 'Ghost Fleet' yang secara harfiah berarti "Armada Hantu".

Dalam Novel tersebut, diceritakan sosok yang bernama lomandan Jamie Simmons. Tokoh kunci dalam 'Armada Hantu' itu.Ia mengarungi lautan nersama kapal perang Uss Coronado. Semaksimalungkin ia berusaha untuk merebut lembali Hawaii dari cengkeraman China yang ia sebut sebagai penjajah.

Di tengah berkecamuknya perang tersebut, Indonesia kuga disebutkan dalam novel tersebut. Namun, saat itu Indonesia dikisahkan tak lagi menjadi sebuah negara yang berdiri dan memiliki ledaulatan. Indonesia menjadi lokasi disebut sebagai "Bekas Negara Indonesia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun