Mohon tunggu...
Afkar Murobby
Afkar Murobby Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa FKIK UIN Malang Dampingi Calon Jamaah Haji: Sehat dan Siap Beribadah!

4 Februari 2025   15:13 Diperbarui: 4 Februari 2025   15:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang, 31 Januari 2025 -- Kelompok 29 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Integrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tengah melaksanakan program pendampingan intensif bagi Calon Jamaah Haji (CJH) di Kota Batu. Program ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan jamaah tetap optimal selama masa tunggu haji, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai sejak awal Januari 2025, di bawah bimbingan Apt. Ziyana Walida, M. Farm.

Kelompok 29, yang terdiri dari Afkar Murobby (PSPD 2022), Najma Qisthi Chafidho (Farmasi 2022), Zalfa Fadila Ainun (Farmasi 2022), dan Natasya Octavia Putri F. (Farmasi 2022), dipercaya untuk mendampingi tiga CJH di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Dengan pendekatan personal dan komprehensif, mereka melakukan pemantauan kondisi fisik jamaah serta memberikan edukasi mengenai kesehatan selama masa persiapan ibadah haji. Program ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan, KBIH, Kementerian Agama Kota Batu, serta Pusat Kesehatan Haji (PUKESHAJI), yang turut berperan dalam upaya peningkatan kesehatan CJH.

Sebagai bagian dari intervensi kesehatan, kelompok 29 melaksanakan pemantauan rutin terhadap kondisi fisik CJH, khususnya terkait hipertensi dan asam urat, pemantauan pola makan, serta aktivitas fisik jamaah. Setiap minggunya, dilakukan evaluasi kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, berat badan, serta riwayat keluhan yang dialami jamaah. Selain itu, jamaah juga diberikan kartu monitoring kesehatan yang berisi catatan aktivitas harian mereka, seperti jalan sehat minimal 30 menit serta senam lansia setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh.

Tak hanya pemantauan, edukasi kesehatan juga menjadi bagian penting dalam program ini. Kelompok 29 menyampaikan materi mengenai pentingnya menjaga kebugaran tubuh, manajemen stres, serta teknik berjalan yang baik agar jamaah tidak mudah lelah selama menjalankan ibadah. Edukasi ini disampaikan melalui sesi diskusi interaktif dan praktik langsung, seperti latihan pernapasan yang sangat bermanfaat bagi jamaah dengan riwayat penyakit pernapasan seperti asma.

Foto 2
Foto 2

Media edukasi yang digunakan pun dirancang agar mudah dipahami oleh jamaah, termasuk booklet, leaflet, poster, hingga buku diary kesehatan. Buku diary kesehatan ini berfungsi sebagai alat bantu bagi jamaah untuk mencatat pola makan, konsumsi obat, serta aktivitas fisik mereka, sehingga mereka lebih terstruktur dalam menjaga kesehatan selama persiapan dan pelaksanaan ibadah haji.

Antusiasme yang tinggi terlihat dari para CJH yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Mereka mengapresiasi pendampingan yang diberikan, karena merasa lebih siap dalam menghadapi perjalanan ibadah haji, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi dan asam urat. Dengan adanya pemantauan kesehatan yang rutin, mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan aktivitas fisik agar tetap bugar di Tanah Suci.

Bagi mahasiswa FKIK UIN Malang, program ini juga menjadi pengalaman berharga dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam kehidupan nyata. Melalui interaksi langsung dengan CJH, mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi, edukasi kesehatan, serta melakukan intervensi medis sederhana sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain itu, mereka juga belajar untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan instansi terkait, dalam memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.

Foto 3
Foto 3

Ke depan, program pendampingan kesehatan bagi CJH ini diharapkan dapat menjadi model yang berkelanjutan dan semakin berkembang. Dengan cakupan yang lebih luas serta kolaborasi yang lebih erat antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan lembaga terkait, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar dalam mendukung kesehatan jamaah haji secara menyeluruh. Dengan persiapan yang baik, para CJH dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan aman, sehingga mendapatkan pengalaman spiritual yang maksimal di Tanah Suci.

Kontributor: Panitia KKM FKIK UIN MALANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun