Mohon tunggu...
Afiya Najla
Afiya Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi, Mahasiswa UMM Sosialisasikan Ketahanan Keluarga lewat Instagram

7 Maret 2021   17:08 Diperbarui: 7 Maret 2021   17:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 menjadi malapetaka bagi seluruh manusia di dunia tidak terkecuali Indonesia. Lockdown, karantina dan protokol kesehatan tidak lagi asing. Berada di rumah dan bertemu setiap hari dengan keluarga menjadi kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dielak. Masalah-masalah internal keluarga banyak mencuat akibat pandemi yang tidak kunjung menemukan titik terang.

5 mahasiswa kelompok 66 gelombang 11 PMM Universitas Muhammadiyah Malang memberikan sosialisasi mengenai pentingnya ketahanan keluarga di masa pandemi. Kelimanya memilih topik keluarga lantaran banyaknya data yang menunjukkan perceraian di masa pandemi semakin meningkat tajam. Sosial media Instagram dipilih karena baik generasi millennial dan Z banyak menggunakan platform ini. Pengertian, pentingnya tiap-tiap aspek dalam menunjang strategi ketahanan keluarga, dampak negatif yang ditimbulkan apabila tidak ada aspek yang berpengaruh dalam ketahanan keluarga, dan tips untuk meningkatkan ketahanan keluarga disosialisasikan secara apik melalui Instagram story dan feeds milik kelompok.

Aspek-aspek ketahanan keluarga seperti enjoyable time together (menikmati waktu bersama), appreciation and affection for each other (penghargaan dan kasih sayang), communicating effectively with each other (berkomunikasi efektif), demonstrating commitment (menunjukkan komitmen), spiritual wellbeing (kesejahteraan spiritual), hingga managing stress and crisis effectively (mengelola stress dan krisis secara efektif) dijabarkan dengan rinci dan menarik dalam kolom-kolom Instagram feeds.

Paflo diperkenalkan sebagai program unggulan milik kelompok 66. Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menampung kisah-kisah di dalam keluarga yang sebelumnya tidak bisa diluapkan secara terbuka kepada pihak lain. Platform yang digunakan berbeda dari sebelumnya, mereka memberikan platform secreto sebagai media untuk mereka yang ingin bercerita dengan basis tanpa nama atau anonymus. Sharing is caring adalah motto yang digunakan selama program ini berjalan. Cerita yang telah disampaikan akan dibagikan kembali ke pengguna lain untuk diberikan pendapat dan solusi-solusi yang mungkin telah dijalankan oleh orang lain.

Family.lore adalah nama Instagram yang tercatat selama 7 minggu masa pengabdian masyarakat. Sebanyak 1.093 pengguna Instagram telah mengikuti akun milik kelompok 66 ini. Lore menjadi pilihan kata lantaran pengabdian masyarakat yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat luas dan memberikan edukasi yang layak bagi mereka yang awam masalah ketahanan keluarga. Diharapkan dengan adanya sosialisasi oleh kelompok 66, masyarakat dapat belajar dan menerapkan apa-apa saja yang menjadi poin penting strategi ketahanan keluarga terlebih selama masa pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun