Mohon tunggu...
Afi Sulthoni
Afi Sulthoni Mohon Tunggu... Guru - Guru Pembelajar

Guru Pengajar di SMAN Candipuro sampai saat ini. Telah menyelesaikan buku pertama berjudul Metamorfosis Guru Out of The Box dan tengah menyelesaikan proyek buku kedua.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi Berbanding Lurus dengan Kebahagiaan

28 April 2018   14:10 Diperbarui: 28 April 2018   14:12 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Semakin tinggi tingkat literasi, semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan"

Berdasar data angka literasi didunia, Universitas Negeri Conneticut Pusat Amerika Serikat (CCSU) membuat daftar pemeringkatan kemampuan baca di lebih 60 negara didunia. Hasilnya sungguh miris, menempatkan Indonesia diperingkat 60, dibawah Thailand (59).

Sementara posisi lima besar dihuni negara di utara Eropa, dan sebagai pemuncak yaitu Finlandia disusul Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia. Mengalahkan negara-negara maju Amerika Serikat (7), Jerman (8), dan Inggris (17) (Mohammad, 2016).

Hasil survey yang dilakukan CCSU menjadi indikator, bahwa keberhasilan suatu bangsa adalah dengan meningkatkan kemampuan literasi sumber daya manusia.

Disamping itu, terbukti kelima negara juga termasuk 10 negara paling bahagia tahun 2014-2016 menurut World Happiness Report2017 (Helliwell, Layard, & Sachs; 2017). Dengan tolok ukur yang digunakan meliputi pendapatan per kapita, dukungan sosial, hidup yang sehat, kebebasan sosial, kedermawanan, dan level korupsi. Sementara itu Indonesia menempati peringkat (80), masih dibawah Filipina (72), Malaysia (42), Thailand (32), dan Singapura (26) (Fauziah, 2017).

Dengan demikian literasi menjadi bukti, mampu mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Literasi yang tinggi memungkinkan seseorang untuk mengenal diri dan lingkungan dengan lebih baik.

Berbekal pengenalan ini akan mengantarkan seseorang untuk pandai bersyukur dan menciptakan kebahagiaan bagi diri dan lingkungannya. Orang yang bahagia mudah tersentuh hatinya untuk peduli dan saling menghargai.

Daftar Pustaka:

Fauziah, L. 2017. Inilah Negara-negara Paling bahagia di Dunia Tahun 2017. (http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/03/inilah-negara-negara-paling-bahagia-di-dunia-tahun-2017), diakses 4 Februari 2018.

Helliwell, J., Layard, R., & Sachs, J. 2017. World Happiness Report 2017. New York: Sustainable Development Solutions Network.

Mohamad, A. 2016. Kemampuan Membaca Bangsa Indonesia Urutan 60 Dunia. (https://www.merdeka.com/dunia/kemampuan-membaca-bangsa-indonesia-urutan-60-dunia.html), diakses 28 april 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun