Mohon tunggu...
Afifah Zahrotul Hasanah
Afifah Zahrotul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Surabaya,Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dialektika Wilhelm Friedrich Hegel

26 November 2023   14:29 Diperbarui: 26 November 2023   15:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat merupakan ilmu yang banyak dihindari orang karena dianggap sulit untuk dipahami.

Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan. Filsafat yang mempelajari aspek kehidupan manusia dan berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit ditemukan dan dijawab jawabannya.

Timbulnya pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab, seperti gagasan pertama, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya dijawab satu kali saja melainkan dianalisis lebih lanjut. Seseorang yang memahami filosofi ini memandang dunia secara berbeda karena menimbulkan pertanyaan-pertanyaan unik.

Filsafat juga dapat dianggap sebagai ilmu dengan mempelajari filsafat, pemikiran dan cara berpikir kita meluas melihat hal-hal yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan besar. 

Ide filosofi ini secara umum muncul dari logika yang baik dan sangat sistematis. Cara berpikir yang berbeda ini membimbing para filsuf. Menulis tentang filsafat seringkali mempunyai ide atau sudut pandang. 

Respons terhadap ide-ide tersebut tercermin dalam observasi dan internalisasi melalui kontribusi pandangan dunia. Georg Wilhelm Friedrich Hegel, salah satu filsuf paling terkenal di Jerman, percaya bahwa kehidupan adalah proses perubahan yang konstan. Sebelum kematiannya pada 14 November 1831, Hegel terus berkarya dan mempengaruhi pemikiran kaum intelektual. Dialektika Hegelianisme menjadi sumber karya para pemikir yang mewakilinya, khususnya Karl Marx dan Friedrich Engels yang tak henti-hentinya berdiskusi.

Hegel lahir pada tanggal 27 Agustus 1770 di Stuttgart, barat daya Jerman. Orang tuanya menganut Pietisme, sebuah gerakan Lutheran reformis yang menekankan pengalaman keagamaan sebagai masalah pribadi. Hegel mengembangkan konsep dialektika atau biasa dikenal dengan dialektika Hegel. Karya Hegel yang paling populer dan banyak dipelajari adalah Phenomenology of Spirit (Fenomenologi Ide) dan The Philosophy of History (Filsafat Sejarah).

Menurut Hegel, karya-karya yang ditulisnya bukanlah karya sejarah melainkan karya filosofis dan dalam karya-karya tersebut Hegel menulis dengan gaya realisme. Konsep dialektika Hegel adalah suatu proses yang memberikan pengembangan kesadaran diri untuk mencapai kesatuan dan kebebasan.

Ide-ide yang muncul dari dialektika Hegel adalah Tesis, Antitesis dan Sintetis. Ketiga konsep ini dalam bahasa Hegel umumnya diungkapkan dalam frasa "apa yang ada", "apa yang tidak ada", dan "menjadi".

Gagasan dialektis yang pertama adalah tesis, yang kedua bertentangan dengan yang pertama, yaitu antitesis, dan yang ketiga berarti perdamaian, yaitu sintesis. Konsep dialektika Hegel juga dapat dijadikan contoh dalam pembukaan UUD 1945.

contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun