Partikel dalam bahasa Indonesia merupakan kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Partikel juga merupakan sebuah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata). Kesimpulannya, partikel adalah kata yang terkait dengan kata lain.Â
Dalam bahasa Indonesia, partikel dibagi menjadi 5 jenis, yaitu partikel -lah, -kah, -tah, -pun, dan -per yang jika dalam segi makna partikel sama seperti kata sambung atau kata depan. Menurut KBBI, partikel -pun memiliki makna berbeda sesuai dengan konteks suatu kalimat. Kelima makna tersebut antara lain: juga atau demikian juga, meski, biar, kendati, saja, sesuatu mulai terjadi, dan menegaskan, menguatkan atau menyatakan pokok kalimat. Kata partikel -pun merupakan salah satu kata partikel yang kerap kita jumpai salah dalam penulisannya. Penulisan partikel kata -pun dapat dipisah dan digabung, sesuai dengan makna dari suatu kalimat yang ingin dituliskan. Berikut adalah penerapan kata partikel -pun yang benar berdasarkan tata letak penulisannya:Â
1. Partikel -pun Yang TerpisahÂ
Partikel -pun yang dimaksudkan terpisah ialah ditulis terpisah dengan kata di depannya. Dalam kategori ini, partkel -pun yang dipisah ditujukan untuk yang memiliki makna meski, biar, kendati, saja, atau mulai. Contoh:Â
-Kalau kamu tidak setuju, aku pun tidak.Â
Dalam kalimat ini partikel -pun bermakna 'juga' yang dapat diartikan menjadi kalimat "Kalau kamu tidak setuju, aku juga tidak."Â
-Datanglah kapan pun yang engkau mau, aku selalu ada di rumah.Â
Dalam kalimat ini partikel -pun bermakna 'saja' yang dapat diartikan menjadi kalimat "Datanglah kapan pun yang engkau mau, aku selalu ada di rumah."Â
-Sudah kaya pun tetap tak boleh angkuh.Â
Dalam kalimat ini partikel -pun bermakna 'biar' yang dapat diartikan menjadi kalimat 'Biar sudah kaya tetap tak boleh angkuh."Â
2. Partikel -pun Yang BersambungÂ
Dalam kategori ini, penggunaan kata partikel -pun lebih mudah dipahami. Partikel -pun yang termasuk dalam kategori ini merupakan unsur klitika yang tidak dapat berdiri sendiri. dia ditulis serangkai dengan kata lain sebagai unsur pembentuk kata penghubung. Contoh:Â
-Dia tetap masuk sekolah walaupun sedang sakit.Â
-Meskipun banjir, orang-orang tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.Â
-Adapun penyebab dari kebakaran belum dapat diketahui.Â
-Biarpun kaya, mereka tetap hidup seadanya.Â
-Bagaimanapun kita harus menyelesaikannya besok.
Itulah penjelasan beserta contoh penerapan kata partikel -pun yang benar berdasarkan tata letaknya (terpisah dan bersambung). Baik kata partikel -pun maupun seluruh kata partikel lainnya sangatlah penting penggunaannya, oleh karena itu diperlukan pengetahuan lebih mengenai makna dan penerapannya secara tepat. Baik dari penjelasan hingga contoh, semoga dapat dipahami oleh kita semua yang kerap salah dalam penulisan kata partikel -pun.