Mohon tunggu...
Afifah Nurrahmah Putri H
Afifah Nurrahmah Putri H Mohon Tunggu... Universitas Bina Sarana Informatika

Saya Mahasiswa UBSI pada hobi bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika Berikan Penyuluhan Beragama Pilar Perdamaian dan Keharmonisan Sosial di Majelis Taklim Nurus Sa'adah

22 Juni 2025   09:20 Diperbarui: 22 Juni 2025   09:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar : Foto Bersama Ustadaz)

Jakarta, 9 Mei 2025 - Dalam rangka menanamkan nilai-nilai toleransi sebagai fondasi perdamaian dan keharmonisan sosial, Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika telah sukses melaksanakan kegiatan penyuluhan bertajuk Toleransi Beragama Pilar Perdamaian dan Keharmonisan Sosial di Majelis Taklim Nurus Sa'adah, Jl. Musyawarah RT. 003 RW. 01 No. 40, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12550.

Penyuluhan ini menyasar para orang tua dan remaja yang tergabung dalam kegiatan pengajian rutin di majelis taklim tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati perbedaan keyakinan demi menciptakan kehidupan sosial yang rukun dan damai.

Koordinator kegiatan dari mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menyampaikan bahwa penyuluhan yang dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025) ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk pengurus Majelis Taklim Nurus Sa'adah.

Amalia Fitria, selaku ketua pelaksana penyuluhan, menjelaskan bahwa konflik antar umat beragama sering kali muncul karena minimnya rasa toleransi. Ia menekankan pentingnya memperkuat pemahaman masyarakat, khususnya remaja dan para orang tua, agar lebih terbuka dalam menyikapi perbedaan.

"Tujuan utama kami bukan untuk membahas agama mana yang paling benar, tetapi menunjukkan bahwa apa pun agama yang kita anut, sebagai sesama manusia kita tetap harus saling menghargai dan menghormati. Karena semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan," ujar Amalia.

Pengurus Majelis Taklim Nurus Sa'adah juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan terus berlanjut. Mereka menilai, pembekalan nilai toleransi kepada remaja dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan keluarga dan masyarakat yang harmonis.

"Banyak konflik yang berawal dari salah paham tentang perbedaan agama. Dengan penyuluhan seperti ini, para orang tua dan remaja jadi lebih paham bahwa perbedaan keyakinan itu bukan alasan untuk bermusuhan," ujar salah satu pengurus saat kegiatan berlangsung.

Dengan kegiatan ini, diharapkan nilai toleransi dapat tumbuh dan mengakar dalam keluarga serta lingkungan sosial, demi menciptakan masyarakat Indonesia yang damai, harmonis, dan saling menghormati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun