Mohon tunggu...
Kak Guruu
Kak Guruu Mohon Tunggu... Nurbaiti Afifah

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Berpikir-Bergerak-Bermanfaat)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pendidikan Maria Montessori Yang Berpengaruh

12 Maret 2025   11:24 Diperbarui: 12 Maret 2025   11:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maria Montessori, seorang pemikir, dokter, filsuf, ilmuwan, dan pendidik asal Italia, telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan anak. Lahir pada 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, Italia, dan meninggal pada 6 Mei 1952 di Noordwijk, Belanda, Montessori dikenal sebagai tokoh yang membawa gagasan inovatif mengenai pendidikan anak sejak usia dini.

Melalui pendekatan yang ia kembangkan, Montessori menegaskan bahwa pendidikan harus dimulai sejak lahir. Menurutnya, setiap anak lahir dengan potensi yang harus diaktivasi melalui proses pendidikan. Bahkan, beberapa pandangan menyatakan bahwa pendidikan dapat dimulai sejak dalam kandungan, dengan ibu mendengarkan musik klasik atau bacaan spiritual untuk merangsang perkembangan anak.

Montessori juga menekankan bahwa anak-anak merupakan kendaraan menuju masa depan yang lebih baik. Mereka adalah generasi penerus yang akan mewujudkan cita-cita yang mungkin belum tercapai oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melihat anak-anak sebagai aset berharga bagi masa depan kemanusiaan.

Lebih lanjut, Montessori menganggap pendidikan sebagai proyek terbesar dalam kehidupan manusia. Pendidikan bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi juga merupakan sarana untuk mengelola generasi yang akan datang agar siap menghadapi perubahan zaman. Pendidikan menjadi kunci dalam mengaktifkan potensi anak-anak dan membentuk mereka menjadi individu yang lebih baik. Sebagaimana dalam ajaran Islam disebutkan, "Tholabul ilmi faridhotun 'ala kulli muslimin"---menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim sejak buaian hingga liang lahat.

Montessori pernah menyatakan, "Pendidikan yang mampu menyelamatkan umat manusia bukanlah pekerjaan kecil. Hal itu berkaitan dengan perkembangan spiritual manusia, peningkatan nilainya sebagai individu, dan persiapan kaum muda untuk memahami zaman di mana mereka hidup."

Gagasan-gagasan Montessori ini masih relevan hingga saat ini dan menjadi landasan dalam berbagai metode pendidikan modern. Pendekatannya yang menekankan kebebasan belajar, eksplorasi, dan kemandirian dalam pendidikan anak terus diterapkan di berbagai lembaga pendidikan di seluruh dunia. Dengan pemikirannya, Montessori telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga merupakan investasi bagi masa depan umat manusia.

Source: Buku Filosofi Pendidikan Anak karya Fahruddin Faiz

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun