Mohon tunggu...
Afifah Ap
Afifah Ap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya

Ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Ada Uang Terpotong Masa Tahanan

8 Desember 2021   07:52 Diperbarui: 8 Desember 2021   08:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak orang tidak bisa membayangkan untuk apa uang milyaran atau triliunan dimiliki dan bagaimana jumlah sebanyak itu dibelanjakan Banyak orang tidak bisa membayangkan untuk apa uang milyaran atau triliunan dimiliki dan bagaimana jumlah sebanyak itu dibelanjakan. Meski tidak selamanya makna mencari uang atau mengejar keuntungan sama dari individu yang satu ke yang lain, kita juga sering menyaksikan betapa orang di jaman sekarang tergila-gila pada uangKadang-kadang kita bingung sendiri mengapa kita terjebak dalam kultur ketamakan kolektif begini.

Seorang ahli filsafat menggambarkan situasi sekarang sebagai berikut: "How much is enough, and why are people willing to risk so much to get more? If money is so alluring, how is it that so many people of great wealth also seem so unhappy?" (Berapa banyak yang disebut cukup itu, dan mengapa orang bersedia mengambil risiko untuk mendapat lebih banyak? Jika uang itu begitu memikat, mengapa begitu banyak orang yang kaya juga terlihat tidak bahagia?) Padahal, seperti kita saksikan sendiri, uang bisa menjadi sumber malapetaka, ketimbang sumber daya untuk mengembangkan hubungan interpersonal dan memperkaya makna hidup."

Seorang profesor filsafat, Jacob Needleman mengatakan: "Being rich does not make you smart --- especially about things other than money." Bila kita tidak pernah memahami hubungan kita dengan uang dan harta, maka kita tidak pernah mengenal diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun