Mohon tunggu...
Afifah ZahrotulFuadiyah
Afifah ZahrotulFuadiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keagamaan dalam Kesehatan Mental

31 Januari 2023   18:05 Diperbarui: 31 Januari 2023   18:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KEAGAMAAN DALAM KESEHATAN MENTAL

 

Oleh : Afifah Zahrotul Fuadiyah

202210410311026

Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Farmasi

Abstrak :

Dalam agama, segala aspek kehidupan selalu diatur, baik itu hal-hal besar seperti ibadah, pola makan sehat, puasa, mengerjakan hal-hal  kecil  sehari-hari seperti berpakaian, memakai sandal, keluar rumah, dll. Selain memberikan terapi penyembuhan, pengamalan ajaran agama juga memiliki aspek preventif terhadap kesehatan jiwa atau gangguan kesehatan jiwa. Adanya perintah Allah untuk menjaga persaudaraan, saling memenuhi kebutuhan,merasakan penderitaan dan kesenangan orang lain mencegah kemungkinan gangguan jiwa. Pada dasarnya tujuan agama adalah untuk menyuruh manusia menerima kenyataan hidup yang diatur oleh Tuhan.

Kata Kunci : Agama Islam, Jiwa, dan mental

BAB 1

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

   Ibadah tidak terlepas dari unsur kesehatan, nikmat terbesar Allah SWT  adalah kesehatan. Tanpanya, orang yang sehat jasmani dan rohani tidak dapat menjalankan fungsinya. Demikianlah kamu harus mensyukuri nikmat sehat tersebut, agar karunia yang diberikan Allah kepadanya semakin bertambah. Dalam agama semua aspek kehidupan selalu diatur, baik itu hal-hal besar seperti ibadah, makan sehat, puasa, bekerja maupun hal-hal  kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti berpakaian, memakai sandal, keluar rumah dll. Islam mengajarkan banyak gaya hidup sehat dimulai dengan olahraga, makan makanan dan puasa. Beribadah kepada Allah merupakan salah satu olahraga yang  baik bagi manusia, tanpa kita sadari, gerakan sholat mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh. Yakni, takbiratul pada  awal gerakan sholat ihram dapat mencegah berbagai penyakit  persendian seperti rematik, menjadikan oksigen dalam tubuh optimal, dan metabolisme tubuh juga optimal. Ruku dalam posisi sholat dapat bermanfaat bagi tubuh dengan mencegah penyakit  tulang belakang, memperlancar peredaran darah  jantung  dan sistem saraf. Gerakan I'tidal saat sholat dapat membantu metabolisme otak dan  jantung agar berfungsi optimal dan merangsang cabang syaraf besar bahu, ketiak,  jantung dan paru-paru. Gerakan shalat  saat sujud dapat mengubah peredaran jantung bahkan ke seluruh tubuh, dan  otak sebagai pusat sistem saraf juga terisi, yang sistem sarafnya mempengaruhi seluruh tubuh. Masalah kejiwaan yang dihadapi seseorang seringkali mendapatkan reaksi  negatif dari orang di sekitarnya karena orang memiliki pemahaman yang terbatas tentang gangguan jiwa. Tradisi dan budaya  menghubungkan kasus  gangguan jiwa dengan kepercayaan dari masyarakat setempat, sehingga beberapa orang terbuka untuk penjelasan lebih ilmiah dan memilih untuk melupakan pengobatan medis  dan psikiatris dari gangguan jiwa.Pandangan Islam tentang gangguan kesehatan jiwa tidak jauh berbeda dengan pandangan profesional tentang kesehatan jiwa secara umum. Istilah "kesehatan jiwa" diambil  dari konsep kebersihan jiwa. Kata mensa diambil dari bahasa Yunani,artinya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang berarti psyche, soul atau psyche. Dengan demikian,ungkapan kesehatan jiwa diartikan sebagai kesehatan jiwa yang dinamis dan tidak statis karena menunjukkan upaya untuk meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun