Dalam dunia konstruksi modern, pilihan material menjadi salah satu faktor penentu kualitas bangunan. Dulu, beton bertulang mendominasi hampir semua proyek besar. Namun, kini semakin banyak arsitek yang beralih menggunakan struktur baja sebagai kerangka utama bangunan. Pertanyaannya, kenapa tren ini semakin populer di kalangan arsitek masa kini?
1. Fleksibilitas Desain Tanpa Batas
Arsitek modern ingin menghadirkan karya yang tidak hanya kokoh, tetapi juga estetis dan unik. Struktur baja memungkinkan terciptanya bentuk bangunan yang sulit diwujudkan dengan beton, seperti lengkungan raksasa, gedung tinggi berdesain futuristik, hingga stadion dengan atap membentang lebar.
Dengan baja, imajinasi arsitek tidak lagi terbatas oleh material, sehingga lahirlah banyak ikon arsitektur dunia.
2. Kekuatan Tinggi dengan Bobot Lebih Ringan
Struktur baja memiliki rasio kekuatan terhadap berat (strength-to-weight ratio) yang jauh lebih baik dibandingkan beton. Artinya, baja mampu menopang beban besar dengan bobot material yang relatif ringan. Keunggulan ini sangat penting untuk proyek pencakar langit, jembatan, dan infrastruktur besar yang membutuhkan efisiensi material.
3. Efisiensi Waktu Konstruksi
Bagi arsitek, kecepatan pembangunan adalah nilai tambah. Komponen baja dapat difabrikasi di pabrik dengan presisi tinggi, lalu dirakit di lokasi proyek. Hal ini memangkas waktu pengerjaan dibandingkan dengan beton yang membutuhkan proses pengecoran dan pengeringan. Proyek bisa selesai lebih cepat, efisien, dan tetap sesuai desain.
Baca Juga : Bagaimana Tiang PJU Tenaga Surya Bisa Nyala Tanpa Listrik PLN?
4. Ramah Lingkungan dan Dapat Didaur Ulang