Mohon tunggu...
Affon Widiagna
Affon Widiagna Mohon Tunggu... Bidan - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyebab Kebakaran Riau

12 Oktober 2019   19:50 Diperbarui: 12 Oktober 2019   19:58 1973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

indonesia adalah negara hukum  dan banyak perbedaan agama,ras ,suku dan budaya, dan pastinya juga setiap orang pqsti berbeda kota atau pulau, dan setiap hari pasti ada berita tentang masalah tentang indonesia, entah politik ,budaya, sosial, dan hukum, dan pastinya kita tau tentang kabar indonesia hari ini, yaitu kebakaran riau

dan kita akan membahas tentang  sebab akibat terjadinya kebakaran di  riau, 

riau dengan kota yang indah, dan banyak wisata, entah kenapa  kabar hari" ini  ada kabar tentang terjadinya kebakaran di riau

Kementerian Kehutanan meyakini adanya oknum tertentu yang membuat terjadinya kebakaran hutan di Riau seluas 10 ribu hektar lebih. rata" daerah riau sebagian adalah tanah gambut dan gambut tidak mudah terbakar, gambut akan terbakar jika terjadi keadaan kering dan musim kemarau danakhirbya terbakarlah hutan tersebut.

Efek ialah asap dari kebakaran tersebut. Asap gambut sangat parah dengan perbandingan satu hektar lahan gambut yang terbakar asapnya sama seperti seribu hektar lahan biasa yang terbakar.

dari sini sudah terlihat kerugian dari segi ekonomi karena asap. Sejumlah Bandara seperti di Riau, Padang, dan Jambi ditiadakan karena asap. ''Hitung saja penerbangannya yang gagal itu kerugiannya dan dari segi sosialnya juga ,dan beberapa toko tupubkarena asap, dan ditinjau dari segi ekonomi dan dampaknya kepada ekologi yang paling tidak terhitung dan biasanya Asap kebakaran hutan dipengaruhi suhu tinggi, biasanya rentang 32 derajat sampai 33 derajat Celsius. Seiring memasuki puncak kemarau, suhu bisa berada dti angka 36 derajat sampai 37 derajat Celsius.

Ada titik panas yang terdeteksi di sekutar riau yaitu Seperti di Bengkalis, terdeteksi dua titik panas dengan tingkat kepercayaan 50-60 persen di Kecamatan Mandau dan Rupat. Sementara di Pelalawan, titik panas terpantau di Kecamatan Kuala Kampar, kemudian di Rokan Hilir terdeteksi di Bagan Sinembah dan satu titik di Siak terdeteksi di Kecamatan Siak Sri Indrapura Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan untuk memancing terjadinya hujan pun belum efektif karena awan penghujan belum muncul di langit Sumsel. 

Pesawat TMC masih siaga di Landasan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang menunggu saat yang tepat untuk menabur garam khusus TMC untuk mengurangi asap yang tebal, dan semua kegiatan aktifitas masyarakat semuanya terganggubakibat asap yang tebal, dan perjalanan jauh sperti pesawat,mobil dan resiko sangat besar karena asap yang tebal, penglihatan pun terganggu.

hal yang paling penting dan kesimpulan dan saran yang disimpulkan, jagalah lingkungan dan jangan pernah merusak alam, karena merusak 1 alam pasti rusak semua, dan jgan pernah jadi oknum" yang tidak bertanggung jawab yang merusak alahm, jadilah pecinta alam, cintai alam kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun