Mohon tunggu...
Afdal Zikri
Afdal Zikri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sijunjung, Sumatera Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

25 Oktober 2020   21:30 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:34 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara sederhana, manajemen dikenal sebagai suatu proses yang mengatur kegiatan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Sedangkan menurut Ricky W. Griffin, manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan terhadap sumber daya untuk mencapai sasaran dengan efektif dan juga efisien.

Muralidhar Dash dalam bukunya yang berjudul "School Management" menyebutkan bahwa manajemen sekolah adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah. 

Manajemen sekolah merupakan tindakan pengelolaan dan pengadministrasian sekolah. Manajemen sekolah berarti memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan sekolah. Jadi jelas bahwa manajemen sangat penting dalam meningkatkan mutu sekolah agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai.

Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19 yang mulanya berasal dari Wuhan (China) ini membuat dampak yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan di Indonesia.

Covid-19 memaksa kita untuk melakukan sistem belajar mengajar yang mulanya ada interaksi antara pendidik dan peserta didik secara langsung (offline) berubah menjadi interaksi secara tidak langsung (online). Tentu saja perubahan sistem ini berdampak besar terhadap dunia pendidikan.

Manajemen sekolah sebagai suatu proses yang mengatur mengenai kegiatan di sekolah sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manajemen yang awalnya diterapkan khusus untuk pembelajaran offline tentu tidak akan efektif dilaksanakan di masa pandemi ini yang serba online dan segala aktivitas kita yang terbatas.

Dalam suatu sistem pembelajaran, ada dua unsur utama yang menjadi pilar terciptanya pembelajaran, yaitu pendidik dengan peserta didik. Pendidik adalah seseorang yang berperan dalam bidang pendidikan sebagai transfer ilmu peserta didik. Sedangkan peserta didik adalah seseorang yang berusaha menjadi lebih baik dengan pendidikan yang diberikan oleh oleh pendidik.

Di masa pandemi ini, seorang pendidik haruslah bisa memutar otak bagaimana metode pembelajaran yang efektif untuk diterapkan. Jangan sampai hanya karena pandemi ini tujuan dari pendidikan tidak tercapai, seorang pendidik harus bisa bersikap secara profesional sehingga ia dapat menerapkan metode belajar yang efektif dan efisien.

Sejauh ini, ada beberapa aplikasi yang digunakan oleh pendidik dalam menunjang pembelajaran, beberapa diantaranya yaitu WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Google Classroom dan Google Meet. Namun, aplikasi yang digunakan untuk proses belajar mengajar bukanlah jaminan terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien, yang menjamin terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien adalah profesionalitas seorang pendidik.

Tidak hanya itu, kendala untuk tercapainya pembelajaran yang efektif dan efisien bukan hanya dari pendidik, namun juga berasal dari peserta didik. Tercatat masih banyak peserta didik yang masih belum memiliki fasilitas seperti gadget atau handphone. Hal ini sangat memprihatinkan karena tidak sedikit dari orangtua peserta didik terpaksa banting tulang hingga berhutang agar anaknya dapat mengenyam pendidikan online.

Masalah tidak hanya sampai disitu saja, jaringan internet juga menjadi masalah utama dalam pembelajaran online, banyak wilayah di Indonesia yang belum tersentuh akses internet, dan alhasil peserta didik kesulitan untuk melaksanakan pembelajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun